Berantas Hama Tikus Jelang Musim Tanam, Warga Bulukarto Pringsewu Gelar Gropyoan

Gropyoan Tikus di pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, jelang musim tanam, Kamis (4/11/2021). Foto: Gamel/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Pringsewu - Sebanyak 456 ekor tikus berhasil disapu bersih oleh kelompok tani rukun utama 1 dalam kegiatan 'Gropyoan Tikus' di pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, jelang musim tanam, Kamis (4/11/2021).
Hendri, selaku petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kabupaten Pringsewu, yang turut mendampingi para petani dalam kegiatan tersebut mengatakan, hasil 456 ekor tikus tersebut didapat dalam durasi waktu dua setengah jam.
"Hari ini teman-teman petani dapat 456 ekor tikus dalam waktu dua setengah jam," ucap Hendri.
Dalam kegiatan terlihat para petani sangat bersemangat dalam melakukan pemburuan hama tikus di sekitar sawah. Ada yang bertugas memberikan dan membakar belerang (mengempos) agar tikus keluar dari dalam lubang, ada yang bertugas menyangkul lubang tikus, membunuh tikus, serta menampung atau mengumpulkan tikus mati ke dalam karung.
Hendri melanjutkan, kegiatan 'Gropyoan' merupakan cara efektif untuk mengendalikan serangan hama tikus yang saat ini hampir merata menyerang kawasan persawahan.
"Untuk musim ini populasi tikus sangat luar biasa dibandingkan sebelumnya. Inilah kegiatan paling efektif yang kita lakukan di awal musim, untuk mengantisipasi serangan hewan pengerat di Musim Tanam (MT) rendeng 2021/2022," lanjutnya.
Hendri memprekdisikan, pada musim Musim Tanam selanjutnya serangan tikus mengalami kenaikan, sehingga ia menghimbau masyarakat petani untuk giat melakukan 'Gropyoan Tikus'.
"Harapan kita mudah-mudahan dengan kegiatan ini para petani bisa bebas dari serangan tikus, walaupun nantinya ada serangan kita bisa tekan seminimal mungkin," harapnya.
Selama 10 hari ke belakang melakukan kegiatan 'Gropyoan Tikus' tambahnya, sudah sekitar 5.000 ekor tikus berhasil dibasmi dan dalam satu kali kegiatan ini minimal 300 ekor tikus.
Sementara Harsono, salah satu petani yang ikut dalam kegiatan mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan guna mengurangi efek serangan tikus jika nanti melakukan penanaman padi kembali, agar tidak kecolongan seperti di musim sebelumnya.
"Sebenarnya hama tikus ini menyerang padi sejak musim panen sekitar bulan Mei. Jadi kita lakukan kegiatan ini sebelum masa tanam padi, supaya populasi tikus berkurang juga kalau misal ada serangan lagi, efeknya gak banyak," ujar Harsono. (*)
Video KUPAS TV : KERAP MAKAN SAMPAH, KESEHATAN HEWAN TERNAK DI PESIBAR TERANCAM
Berita Lainnya
-
Tokoh Masyarakat Desak Pemkab Pringsewu Mengisi 7 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang Kosong
Rabu, 16 April 2025 -
Warga Pardasuka Pringsewu Dianiaya Tetangga, Laporan Sempat Tidak Digubris Polisi
Minggu, 13 April 2025 -
Pemkab Pringsewu Asyik Gelar Pesta Rakyat Gogoh Lele, Warga Ambarawa Justru Gogoh Lele di Jalan Rusak
Minggu, 13 April 2025 -
Pria Pengedar Sabu di Gadingrejo Pringsewu Ditangkap Polisi
Jumat, 11 April 2025