KPU Pesibar Catat Penambahan Data Pemilih Jelang Pilkades Cukup Signifikan
Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Jelang pilkades serentak
awal tahun depan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesisir Barat kembali mencatatkan
penambahan Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) sebanyak 108.652 pemilih.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesisir Barat Marlini, menyampaikan penambahan jumlah DPB tersebut di perkirakan akan terus bertambah hingga pemilihan peratin (Pilratin) serentak di laksanakan awal tahun depan.
"Persiapan kita menjelang pemilu tahun depan dan juga pilkada tahun 2024, sehingga kita selalu melakukan pemutakhiran data setiap bulan guna menetapkan DPB yang sah dan tidak terjadi persoalan pada pemilu mendatang," kata Marlini saat di konfirmasi, Selasa (2/11/2021).
Dari hasil pemutakhiran data tersebut Marlini mengatakan dalam sebulan jika di rata-rata terdapat penambahan sebanyak 150 pemilih yang tersebar di 11 Kecamatan yang ada di Negeri Para Sai Batin dan Ulama tersebut.
Marlini juga menambahkan bahwa dari total 108.652 DPB tersebut terdapat 149 pemilih yang di nyatakan tidak memenuhi syarat (TMS), dan terdapat 382 pemilih baru per bulan Oktober.
"149 pemilih yang tidak memenuhi syarat tersebut merupakan pemilih yang sudah di nyatakan meninggal dunia dan juga pemilih yang memang data nya tidak di kenali," kata Marlini.
Dengan adanya perubahan DPB tersebut Marlini mengatakan otomatis terjadi peningkatan jumlah pemilih juga di tiap-tiap kecamatan yang ada di Kabupaten setempat.
"Seperti di kecamatan Pesisir Selatan yang saat ini mempunyai pemilih terbanyak yaitu 17.808 pemilih, kemudian juga di susul Kecamatan Bengkunat sebanyak 17.609 pemilih, kemudian Ngambur sebanyak 14.282 pemilih," terangnya.
Pesisir Tengah 12.749 pemilih, Karyapenggawa 10.711 pemilih, lalu Lemong 9.031 pemilih, Krui Selatan 7.059, Ngaras 6.363 pemilih, Way Krui 6.091 dan Pesisir Utara menjadi 5.790 pemilih, kemudian terakhir Pulau Pisang sebanyak 1.139 pemilih.
Marlini mengatakan masyarakat juga bisa membantu dalam melakukan pemutakhiran data DPB tersebut dengan melaporkan jika ada masyarakat atau pihak keluarga yang meninggal dunia ataupun pindah domisili sebagai data pencermatan pada saat pemutakhiran data setiap bulan nya.
"Ini sebagai upaya kita untuk menyukseskan gelaran Pemilu dan juga Pilkada tahun mendatang agar tidak terjadi permasalahan pada DPB yang ada di Pesisir Barat," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : VIDEO PENGEROYOKAN VIRAL, SATPOL PP KOTA METRO RAZIA ANAK PUNK
Berita Lainnya
-
Mendaki Gunung Lewati Laut, Perjuangan Distribusi Logistik Pilkada Pesibar di Wilayah Terpencil
Selasa, 26 November 2024 -
Rekreasi Siswa PAUD Berujung Bencana, Dua Bocah Terseret Ombak Pantai Ilahan Pesibar, Satu Meninggal Dunia
Sabtu, 23 November 2024 -
Ardjuno Gelar Dzikir Shalawat dan Kidung Dakwah di Dua Daerah, Arinal: Jantung Anak Saya Bagian dari Krui, Saya Janji Akan Membangun Pesisir Barat
Kamis, 21 November 2024 -
Didukung Tokoh Sai Batin dan Bali, Arinal Djunaidi Targetkan Pesibar Jadi Pusat Perikanan Dunia
Kamis, 21 November 2024