• Jumat, 17 Januari 2025

Kepala DPMD Lampura Tegaskan Tidak Ada Intervensi dalam Tes Calon Kades

Minggu, 31 Oktober 2021 - 12.47 WIB
201

Peserta tes tertulis sedang mengerjakan soal dari panitia pelaksana Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO).

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Kepala Dinas Pemerintahan dan Desa (DPMD) Kabupaten Lampung Utara menegaskan bahwa dalam seleksi tes tertulis 86 bakal calon kades yang diikuti bagi desa yang memiliki pendaftar calon lebih dari 5 orang dalam Pilkades serentak 2021, tidak ada intervensi dari pihak manapun.

"Peraturan nya setiap desa calonnya lebih dari 5 mengikuti tes tertulis dengan sistem gugur bekerjasama dengan  Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) sebagai tim penguji dan keputusan mutlak dari mereka tak ada intervensi," jelas Abdurrahman selaku Kadis DPMD Lampura, Minggu (31/10/2021).

Pengumuman hasil tes seleksi tersebut, lanjut Abdurrahman akan di mumkan (03/11) mendatang dan DPMD hanya memfasilitasi kegiatan tersebut.

"Kalau kami sebatas memfasilitasi tes tersebut karena masuk dalam tahapan tambahan Pilkades serentak dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," pungkas Abdurrahman.

Ketua Pelaksana seleksi sekaligus Dekan dan akademisi hukum, Suwardi menjelaskan peserta tes yang dibagi menjadi 3 kelompok kelas berdasarkan nomor urut ujian yang ditentukan panitia mengikuti tes tertulis dan  penilaian khusus.

"Mekanisme nya peserta mengikuti tes tertulis yang soal telah dipersiapkan panitia pelaksana, mulai dari proses pembuatan sampai penilaian mendapatkan pengawalan dari Kepolisian agar tidak ada keraguan semua pihak," jelas Suwardi.

Untuk penilaian sendiri memiliki 2 kriteria yaitu hasil tes tertulis dilakukan tim pelaksana UMKO sedangkan penilaian khusus berupa domisili bakal calon, usia dan pendidikan melibatkan penilaian dari panitia masing-masing desa.

"Hasil dari kedua seleksi tersebut akan digabungkan kemudian dibagi 2 dan akan terlihat siapa yang gugur dan lanjut ke tahapan selanjutnya, hasilnya diserahkan ke panitia desa untuk diumumkan," ujar Suwardi.

Salah satu peserta tes seleksi yang minta namanya dirahasiakan menjelaskan dalam tes tertulis ada 100 soal pilihan ganda seperti wawasan kebangsaan, psikologi dan pemerintahan desa.

"Lumayan susah bang kembali sekolah lagi, ada 100 soal tapi tadi dikasih bonus 2 soal oleh tim penguji karena ada kesalahan," jelas bakal calon kades itu. (*)

Video KUPAS TV : OKNUM POLISI DALANG PERAMPASAN MOBIL DIPECAT

Editor :