• Sabtu, 05 Juli 2025

Kasus Melandai, Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 di Lampung Mulai Dikurangi

Minggu, 31 Oktober 2021 - 17.38 WIB
112

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mulai melakukan pengurangan ketersediaan tempat tidur isolasi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 secara bertahap.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan, pengurangan tersebut sejalan dengan mulai melandainya kasus konfirmasi positif yang ada di Provinsi Lampung.

"Seiring dengan mulai melandainya kasus konfirmasi positif Covid-19 maka sejalan dengan penurunan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) yang saat ini sudah dibawah tiga persen," kata Reihana, saat dimintai keterangan, Minggu (31/10/2021).

Ia melanjutkan, tempat tidur yang semula diperuntukkan bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini mulai dikurangi dan digunakan untuk merawat pasien biasa atau umum.

"Untuk jumlah tempat tidur sudah mulai dikurangi karena kembali ke tempat tidur biasa atau umum. Jadi tempat tidur dikembalikan fungsinya untuk melayani pasien umum lagi," lanjutnya.

Ia juga mengatakan jika pihaknya tetap tetap menyiagakan Rumah Sakit Darurat Asrama Haji jika sewaktu-waktu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kembali mengalami peningkatan.

"Tentunya Rumah Sakit Darurat Asrama Haji tetap kami siagakan. Tapi yang lain juga harus siaga dengan menyediakan tempat tidur juga jiga sewaktu-waktu ada masyarakat nya yang akan melakukan isolasi," ungkapnya.

Menurutnya, dari 36 rumah sakit rujukan utama pasien Covid-19 dengan jumlah tempat tidur mencapai 1.726 unit dan saat ini pasien yang tengah menjalani perawatan sebanyak 50 orang sehingga masih tersisa 1.676 tempat tidur.

Dikonfirmasi terpisah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Lukman Pura mengatakan, pihaknya mulai mengurangi tempat tidur Isolasi pasien Covid-19.

"Awal kita sediakan 258 unit tempat tidur namun seiring menurunnya pasien yang membutuhkan perawatan maka saat ini tersisa 201 unit sambil jaga-jaga jika kondisi memburuk. Tapi itu jangan sampai terjadi," terangnya.

Menurutnya, saat ini tempat tidur yang sebelumnya digunakan untuk merawat pasien Covid-19 mulai dialihkan menjadi tempat tidur pasien umum.

"Karena memang pasien umum juga meningkat. Jadi kami gunakan untuk merawat pasien dengan kasus non Covid-19. Tapi tidak dihilangkan semuanya tetap kami sediakan," ungkapnya.

Ia menambahkan, meski pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit rujuka akhir tersebut mulai berkurang, pasien dan keluarga tetap diminta untuk menjaga penerapan protokol kesehatan.

"Tentunya pasien dan keluarga yang menjaganya diminta untuk tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan. Karena saat ini kita sudah mulai adaptasi kebiasaan baru," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : BUKA SABTU MINGGU, WALIKOTA EVA RESMIKAN WISATA KULINER DI BANDAR LAMPUNG