• Selasa, 04 Februari 2025

Percepatan Herd Immunity, Dinkes Pesawaran Siap Lakukan Vaksinasi Jemput Bola

Kamis, 28 Oktober 2021 - 15.56 WIB
134

Dr Media Apriliana, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran saat dimintai keterangan, Kamis (28/10/2021).Foto: Ragil/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesawaran - Upaya percepatan vaksinasi guna mencapai target 75 persen, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesawaran siap melakukan jemput bola ke masyarakat maupun pelajar.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, Dr Media Apriliana mengatakan, pihaknya akan selalu berupaya dalam percepatan vaksinasi, salah satunya dengan langsung jemput bola ke bawah.

"Apabila kita menerima vaksin dari pusat maupun provinsi, kita langsung sebar ke Faskes-faskes yang ada disini untuk melayani vaksinasi masyarakat umum," kata Media, Kamis (28/20/2021).

Ia menambahkan, untuk vaksinasi terhadap pelajar, pihaknya siap jemput bola dengan datang ke sekolah-sekolah yang akan dilakukan penyuntikan vaksin.

"Kita turun ke sekolah, namun dengan catatan tempatnya sudah disiapkan oleh pihak sekolah, jadi kita datang hanya melakukan penyuntikan saja," jelasnya.

Menurutnya, vaksinasi pelajar saat ini juga dikebut pemerintah untuk segera diselesaikan, mengingat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah sebagian besar sudah dilaksanakan.

"Jadi ini salah satu jaminan keselamatan dan kesehatan murid dari paparan virus Covid, maka dari itu pencapaian herd immunity harus segera dipenuhi, untuk itu kita berupaya selalu menyediakan tersendiri dosis untuk pelajar jika ada kegiatan vaksinasi umum,"ungkapnya.

Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona mengatakan, pihaknya saat ini sedang menggencarkan pelaksanaan vaksinasi guna tercapainya herd immunity yang telah ditargetkan pemerintah.

"Kita saat ini tidak hanya terfokus oleh pelajar saja tetap seluruh elemen masyarakat, kita sudah ditargetkan untuk mencapai 75 persen vaksin di masyarakat sampai akhir tahun 2021 ini, sehingga apabila sudah mencapai target tentunya herd immunity juga terbentuk," katanya.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar saat ini terbilang cukup mudah, karena untuk penyuntikannya dapat dilakukan secara mobile ke setiap sekolah.

"Apalagi saat ini sudah PTM jadi tinggal koordinasi saja dengan pihak sekolah, jadi ya bisa dibilang vaksinasi pelajar ini sedikit lebih mudah," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya saat ini menunggu teknis penyuntikan vaksin untuk anak berusia di bawah 12 tahun.

"Saat ini kan sudah diperkenankan, namun kita belum tahu dosis vaksin yang diberikan ini jenis apa dan ukuran dosis nya seperti apa," ungkapnya.

Kemudian, untuk vaksinasi terhadap masyarakat khususnya Lansia dan disabilitas, Dendi meminta kepala desa agar dapat membuat daftar prioritas penerima vaksin.

"Bisa dilakukan dengan by name by address dan NIK nya, kemudian diberikan sehari sebelum pelaksanaan vaksinasi, nantinya kan operator dapat langsung menginput datanya, kemudian mereka dapat didahulukan," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : TRUK MUATAN 10 TON JAGUNG TERGULING DI TELUKBETUNG SELATAN