Mengharukan, Tiga Bulan Lumpuh Tajudin Warga Pesibar Ditandu Sejauh 20 KM Menuju Faskes
Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Sudah tiga bulan lamanya Tajudin mengidap sakit darah tinggi dan juga lumpuh, demi mendapatkan akses faskes dirinya pun akhirnya ditandu warga hingga menempuh
jarak 20 KM untuk mendapat akses pengobatan.
Sulitnya akses transportasi menuju 4 pekon (Desa) yang
masih terisolir membuat masyarakat di Empat pekon yaitu Bandardalam,
Siringgading, Waytiyas, dan Wayharu di Kabupaten Pesisir Barat sulit untuk
mendapatkan akses pengobatan di fasilitas kesehatan setempat.
Seperti yang di alami Tajudin (50) Ia harus ditandu
oleh sekitar 50 warga secara bergantian menuju fasilitas kesehatan setempat
untuk menjalani pengobatan karena penyakit yang di deritanya sejak tiga bulan
terakhir.
Peratin (Kepala Desa) Pekon Siring Gading Rohman
mengatakan, sudah bertahun-tahun akses menuju wilayah nya dan tiga pekon lain tidak
tersentuh pembangunan jalan yang membuat sulitnya akses warga menuju fasilitas
kesehatan ataupun fasilitas lainnya.
"Terutama saat musim hujan, jalan yang masih
berupa tanah ini tidak bisa di lalui oleh masyarakat dengan menggunakan
kendaraan roda 4 bahkan roda 2, sehingga harus berjalan kaki sejauh 20KM dari
wilayah nya menuju fasilitas kesehatan setempat seperti yang dialami oleh
Tajudin ini," kata Rohman saat di konfirmasi Kupastuntas.co via sambungan
selulernya, Kamis (28/10/2021).
Rohman mengatakan Tajudin di berangkatkan dari Pekon
tempat ia tinggal kemarin Rabu (27/10) dengan di tandu oleh masyarakat setempat
kurang lebih sebanyak 50 orang secara bergantian, karena jarak yang di tempuh
mencapai puluhan KM sehingga warga memutuskan untuk beristirahat di kediaman salah
satu warga.
"Sehingga pagi ini baru kita lanjutkan perjalanan
menuju puskesmas Bengkunat, untuk kemudian jika di arahkan untuk di rujuk ke RS
KH. Muhammad Thohir nanti akan kita langsung bawa kesana untuk di lakukan
pengobatan," kata Rohman.
Rohman mengatakan warga nya tersebut sehari-hari
bekerja sebagai petani dan tergolong keluarga yang kurang mampu sehingga untuk
berobat pun sangat sulit.
"Sehingga atas inisiatif kita bersama warga kita
berupaya membantu semampu kita agar Tajudin bisa mendapatkan pengobatan yang layak
agar bisa sembuh dari penyakit yang di deritanya," kata Rohman.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pesisir
Barat Tedi Zadmiko menyampaikan, pihak nya mempunyai program untuk memberikan
pelayanan kesehatan di wilayah-wilayah terisolir khusus nya di empat pekon
tersebut.
"Namun kita akan melakukannya secara bertahap,
sebelumnya kita sudah melaksanakan kegiatan tersebut di pekon Bandar Dalam, dan
nanti akan merata ke 3 pekon lainnya termasuk pekon Siring Gading, Way Haru,
dan Way Tiyas," kata Tedi.
Tedi mengatakan pihaknya harus mempersiapkan segala
sesuatu nya dengan matang mengingat akses menuju wilayah tersebut sangay sulit
sehingga harus memperhatikan situasi khususnya cuaca.
"Sehingga sistem nya kami yang jemput bola untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat untuk menjangkau semua lapisan masyarakat termasuk ke daerah-daerah terpencil, sehingga sedikit bisa membantu masyarakat yang akses menuju faskes nya cukup sulit, sehingga kedepan kita berharap tidak lagi terjadi hal seperti yang dialami oleh Bapak Tajudin," tandasnya. (Echa)
Video KUPAS TV : TOKO SPAREPART MOTOR DI TANJUNG BINTANG LAMSEL LUDES TERBAKAR
Berita Lainnya
-
Mendaki Gunung Lewati Laut, Perjuangan Distribusi Logistik Pilkada Pesibar di Wilayah Terpencil
Selasa, 26 November 2024 -
Rekreasi Siswa PAUD Berujung Bencana, Dua Bocah Terseret Ombak Pantai Ilahan Pesibar, Satu Meninggal Dunia
Sabtu, 23 November 2024 -
Ardjuno Gelar Dzikir Shalawat dan Kidung Dakwah di Dua Daerah, Arinal: Jantung Anak Saya Bagian dari Krui, Saya Janji Akan Membangun Pesisir Barat
Kamis, 21 November 2024 -
Didukung Tokoh Sai Batin dan Bali, Arinal Djunaidi Targetkan Pesibar Jadi Pusat Perikanan Dunia
Kamis, 21 November 2024