• Jumat, 26 April 2024

Mengharukan, Tiga Bulan Lumpuh Tajudin Warga Pesibar Ditandu Sejauh 20 KM Menuju Faskes

Kamis, 28 Oktober 2021 - 10.15 WIB
90

Tajudin yang menderita sakit lumpuh ketika ditandu puluhan kilometer oleh warga demi mendapatkan akses faskes. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesisir Barat -  Sudah tiga bulan lamanya Tajudin mengidap sakit darah tinggi dan juga lumpuh, demi mendapatkan akses faskes dirinya pun akhirnya ditandu warga hingga menempuh jarak 20 KM untuk mendapat akses pengobatan.

Sulitnya akses transportasi menuju 4 pekon (Desa) yang masih terisolir membuat masyarakat di Empat pekon yaitu Bandardalam, Siringgading, Waytiyas, dan Wayharu di Kabupaten Pesisir Barat sulit untuk mendapatkan akses pengobatan di fasilitas kesehatan setempat.

Seperti yang di alami Tajudin (50) Ia harus ditandu oleh sekitar 50 warga secara bergantian menuju fasilitas kesehatan setempat untuk menjalani pengobatan karena penyakit yang di deritanya sejak tiga bulan terakhir.

Peratin (Kepala Desa) Pekon Siring Gading Rohman mengatakan, sudah bertahun-tahun akses menuju wilayah nya dan tiga pekon lain tidak tersentuh pembangunan jalan yang membuat sulitnya akses warga menuju fasilitas kesehatan ataupun fasilitas lainnya.

"Terutama saat musim hujan, jalan yang masih berupa tanah ini tidak bisa di lalui oleh masyarakat dengan menggunakan kendaraan roda 4 bahkan roda 2, sehingga harus berjalan kaki sejauh 20KM dari wilayah nya menuju fasilitas kesehatan setempat seperti yang dialami oleh Tajudin ini," kata Rohman saat di konfirmasi Kupastuntas.co via sambungan selulernya, Kamis (28/10/2021).

Rohman mengatakan Tajudin di berangkatkan dari Pekon tempat ia tinggal kemarin Rabu (27/10) dengan di tandu oleh masyarakat setempat kurang lebih sebanyak 50 orang secara bergantian, karena jarak yang di tempuh mencapai puluhan KM sehingga warga memutuskan untuk beristirahat di kediaman salah satu warga.

"Sehingga pagi ini baru kita lanjutkan perjalanan menuju puskesmas Bengkunat, untuk kemudian jika di arahkan untuk di rujuk ke RS KH. Muhammad Thohir nanti akan kita langsung bawa kesana untuk di lakukan pengobatan," kata Rohman.

Rohman mengatakan warga nya tersebut sehari-hari bekerja sebagai petani dan tergolong keluarga yang kurang mampu sehingga untuk berobat pun sangat sulit.

"Sehingga atas inisiatif kita bersama warga kita berupaya membantu semampu kita agar Tajudin bisa mendapatkan pengobatan yang layak agar bisa sembuh dari penyakit yang di deritanya," kata Rohman.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat Tedi Zadmiko menyampaikan, pihak nya mempunyai program untuk memberikan pelayanan kesehatan di wilayah-wilayah terisolir khusus nya di empat pekon tersebut.

"Namun kita akan melakukannya secara bertahap, sebelumnya kita sudah melaksanakan kegiatan tersebut di pekon Bandar Dalam, dan nanti akan merata ke 3 pekon lainnya termasuk pekon Siring Gading, Way Haru, dan Way Tiyas," kata Tedi.

Tedi mengatakan pihaknya harus mempersiapkan segala sesuatu nya dengan matang mengingat akses menuju wilayah tersebut sangay sulit sehingga harus memperhatikan situasi khususnya cuaca.

"Sehingga sistem nya kami yang jemput bola untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat untuk menjangkau semua lapisan masyarakat termasuk ke daerah-daerah terpencil, sehingga sedikit bisa membantu masyarakat yang akses menuju faskes nya cukup sulit, sehingga kedepan kita berharap tidak lagi terjadi hal seperti yang dialami oleh Bapak Tajudin," tandasnya. (Echa)

Video KUPAS TV : TOKO SPAREPART MOTOR DI TANJUNG BINTANG LAMSEL LUDES TERBAKAR