Ada Pameran Temporer, Kepala Museum Lampung Ajak Masyarakat Kunjungi Museum

Kepala UPTD Museum Lampung, Budi Supriyanto, S.Sos. M.Hum.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala UPTD Museum Lampung, Budi Supriyanto, S.Sos. M.Hum mengajak masyarakat luas khususnya masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai untuk mengunjungi Museum Lampung karena saat ini sedang berlangsung pameran temporer yang menyajikan kain tenun Lampung.
“Mari kita sama-sama mengunjungi Museum Lampung, selain untuk mengetahui sejarah kebudayaan Lampung kita juga saat ini sedang melakukan pameran temporer kain tenun koleksi Museum Lampung dalam rangka Hari Museum Indonesia,” jelas Budi, Kamis (28/10/2021).
Menurut Budi, pameran temporer merupakan agenda rutin setiap tahun yang digelar oleh museum Lampung. Dalam setiap event tersebut kata Budi tema pameran selalu berbeda sehingga koleksi dan informasi yang disajikan juga selalu baru dan mengangkat kekayaan warisan budaya Lampung.
“Untuk Pameran temporer tahun ini kita menyajikan tema tentang perempuan dan kain Tenun, oleh karena itu judul yang kami angkat adalah Kain Tenun Tradisional Karya Adiluhung Perempuan Lampung. Pameran ini berlangsung selama 1 bulan yaitu dari tanggal 19 Oktober-18 November 2021,” kata dia.
Bagi para pengunjung yang datang ke museum apalagi dengan jumlah yang banyak maka akan langsung dipandu oleh petugas atau bisa bertanya dengan petugas jika ada yang kurang jelas. Sebab, kata dia, selain menunjukkan koleksi yang ada di museum, petugas juga akan memberikan penjelasan tentang koleksi di museum Lampung.
“Ada petugasnya yang akan menjelaskan kepada pengunjung, termasuk yang berkaitan dengan kain tenun dalam pameran temporer, kita juga memberikan brosur kepada setiap pengunjung,” paparnya.
Menurut Budi, pihaknya sengaja menempatkan pameran temporer di gedung pameran tetap museum agar pengunjung dapat merasakan adanya nuansa perubahan terhadap penyajian koleksi, sehingga yang dipamerkan tidak koleksi itu-itu saja.
Ia menjelaskan, koleksi yang dipamerkan meliputi kain tapis, kain inuh, kain pelepai, kain tumpal, kain bidak, penutup kepala manuk mekhen dan lain-lain.
“Masing-masing tenun itu fungsi dan yang memakainya berbeda, kain inuh dan tapis dipakai oleh perempuan, kain tumpal dan bidak dipakai oleh laki-laki, sementara kain pelepai dan kain nampan merupakan sarana upacara sebagai hiasan dinding,” terangnya.
Sementara salah seorang pengunjung, Herman mengaku senang bisa berkunjung dan melihat langsung koleksi yang ada di museum Lampung.
“Saya sudah dua kali ke sini, pertama enam tahun yang lalu. Saya senang bisa kesini lagi dan bisa melihat koleksi yang ada, apalagi ini lagi ada pameran temporer,” kata Herman yang mengaku dari Pemalang, Jawa Tengah.
Disinggung mengenai kesannya saat melihat dan mengunjungi museum Lampung. “Alhamdulillah luar biasa, sejarahnya juga bagus,” ucapnya singkat. (*)
Video KUPAS TV : MODEL KELAHIRAN METRO INI TEGASKAN JADI INFLUENCER GAK CUMA MODAL CANTIK
Berita Lainnya
-
Universitas Saburai Jalin Kerja Sama Strategis dengan Unila untuk Tingkatkan SDM
Rabu, 09 Juli 2025 -
Truk Tertabrak Kereta di Perlintasan Branti Raya Natar, Sopir Luka Parah
Rabu, 09 Juli 2025 -
Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dengan Daerah, Pengamat: Masa Jabatan DPRD Bisa di PAW Bukan Diperpanjang
Rabu, 09 Juli 2025 -
Laka Lantas di Panjang, Mobil Truk Seruduk Motor, Satu Korban Luka
Rabu, 09 Juli 2025