• Minggu, 24 November 2024

Wakil Menteri BUMN II Optimis Bakauheni Harbour City Jadi Wisata Unggulan Lampung

Rabu, 27 Oktober 2021 - 14.42 WIB
169

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo, bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, saat acara pembangunan tahap awal kawasan Bakauheni Harbour City, Rabu (27/10/2021). Foto: Imanuel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo lakukan peletakan batu pertama atau 'Groundbreaking' pembangunan tahap awal kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni Harbour City (BHC), Rabu (27/10/2021).

Groundbreaking dilakukan di menara Siger Bakauheni Lampung Selatan (Lamsel) dengan diikuti Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Bupati Lamsel Nanang Ermanto, Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi, dan para petinggi Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Groundbreaking tahap awal ini mencakup 4 hal yakni pembangunan Masjid BSI, Area UMKM, Renovasi Menara Siger, Creative HUB, Housing Development serta Enterpreneur Center.

Dia menjelaskan, desain Masjid yang akan dibangun oleh BSI itu merupakan hasil dari akulturasi budaya dan agama dengan mengambil bentuk kubus. 

"Masjid ini diharapkan akan menjadi suatu tempat unik yang memiliki rancangan arsitektural modern, sehingga akan menjadi tempat ibadah dan juga tempat destinasi wisata religi baru di kawasan Bakauheni," katanya. 

Pada pengembangan area UMKM oleh Bank Mandiri, dia mengatakan, Bakauheni merupakan wilayah dengan Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWP) yang strategis sehingga pengembangan area UMKM merupakan opsi yang tepat untuk menarik minat pengunjung.

"Ini sekaligus menunjang kebutuhan berwisata serta meningkatkan perputaran roda perekonomian sekitar bagi pelaku ekonomi maupun wilayah itu sendiri," tuturnya.

Pada renovasi Menara Siger oleh BRI, dia menjelaskan, bangunan menara Siger itu akan direnovasi menjadi landmark yang dapat digunakan untuk menikmati pemandangan laut, bukit, plaza, dan tugu titik nol KM Sumatera. 

Pada pembangunan Creative Hub oleh BNI dan housing Development serta Enterpreneurship Center oleh BTN, dia mengatakan, diharapkan dapat menunjang kebutuhan berwisata berbasis komunitas.

"Sehingga itu juga dapat meningkatkan roda perputaran ekonomi dan menjadi generator aktivitas bagi pelaku komunitas maupun wilayah Lampung," jelasnya.


Menurutnya, Bakauheni merupakan wilayah yang sangat memiliki potensi wisata, baik wisata sejarah, alam maupun wisata minat khusus. Sehingga Bakauheni memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata di pulau Sumatera.

"Saya meyakini, destinasi wisata terintegrasi ini akan menjadi unggulan daerah Lampung, karena selain memiliki panorama alam yang sangat indah, kawasan ini juga memiliki akses keterhubungan yang sangat baik antara Pulau Jawa dan Sumatra yang dihubungkan dengan layanan penyeberangan," katanya.

Dia menambahkan, pembangunan tahap awal BHC itu diharapkan bisa mendapat dukungan dari seluruh pihak, baik dari masyarakat maupun pemerintah daerah setempat.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh BUMN yang memberikan support atas pembangunan Kawasan ini dan saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Lampung atas dukungan yang diberikan. Semoga target pembangunan dapat tercapai, dan seluruh proyek dapat selesai tepat waktu," ucapnya.

"Saya rasa pada hari ini tidak ada kendala, lancar semua, pak gubernur dan pak bupati sangat mendukung," tandasnya.

Sementara Gubernur Arinal mengatakan, pembangunan kawasan pariwisata terintegrasi itu telah ditetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 7 tahun 2021.

"Oleh karena itu kita upayakan kita wujudkan kawasan pariwisata terintegrasi, kita juga berharap ini juga mendapat restu Allah SWT. Menurut saya pembangunan masjid inilah salah satu keberkahan yang akan kita dapati sehingga lebih mudah kita melaksanakan tugas-tugas," katanya.

Dia menjelaskan, luas lahan secara keseluruhan pada proyek yang sudah ditetapkan menjadi PSN itu adalah seluas 159,8 hektar.

"Dengan rincian lahan Pemprov Lampung seluas 14 hektar, PT ASDP 40,9 hektar, Hutama Karya 43 hektar, dan PT Griya Kedaton Indah 61 hektar," jelasnya.

Dia mengatakan, kawasan pariwisata terintegrasi itu nantinya akan tetap berpihak dan mengutamakan para pelaku UKM. Itu dibuktikan dengan akan dibangunnya area khusus UMKM.

"Hal ini sesuai dengan niat kita semua kawasan pariwisata terintegrasi BHC akan membangkitkan ekonomi rakyat, mewujudkan Lampung berjaya serta Indonesia maju dan sejahtera," tuturnya.

Dia menambahkan, pembangunan itu pun juga akan tetap mempertahankan simbol budaya Lampung yaitu menara Siger yang akan dijadikan Landmark.

"Ini mengingatkan kepada kita semua, pembangunan tetap berpijak kepada akar budaya bangsa yang luhur dan agung. Oleh karena itu ini merupakan suatu harapan bagi kita semua bahwa Bakauheni ini merupakan suatu destinasi wisata yang membanggakan disamping pintu masuk pulau Jawa dan Sumatera," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : MODEL KELAHIRAN METRO INI TEGASKAN JADI INFLUENCER GAK CUMA MODAL CANTIK