• Rabu, 09 Juli 2025

UPTD Museum Lampung Gelar Pameran Temporer

Rabu, 27 Oktober 2021 - 18.01 WIB
134

Terlihat para siswa sangat antusias saat mengunjungi Pameran Temporer yang digelar Museum Lampung.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dalam rangka Hari Museum Indonesia yang diperingati setiap tanggal 12 Oktober, UPTD Museum Lampung menggelar Pameran Temporer dengan menyajikan Kain Tenun Tradisional Lampung Karya Adiluhung Perempuan Lampung.

Kegiatan yang di pusatkan  di Gedung Pameran Tetap Museum Lampung tersebut menyasar semua kalangan, baik masyarakat umum, pelajar ataupun mahasiswa. Kegiatan itu berlangsung selama 1 bulan yaitu dari tanggal 19 Oktober sampai dengan 18 November 2021.

Kepala UPTD Museum Lampung, Budi Supriyanto, S.Sos. M.Hum mengatakan, kegiatan Pameran Temporer dalam rangka memperingati Hari Museum Indonesia tahun ini pihaknya menyajikan kain Tenun  Tradisional Khas Lampung Karya Adiluhung Perempuan Lampung.

“Kenapa kain tenun Tradisional Lampung, sebab kain ini merupakan salah satu kebudayaan materi yang mendunia, karena tapis juga sudah dikenal dimana-mana, kalau kita browsing di internet ada dimana-mana bahkan di museum luar negeri juga ada,” kata Budi, Rabu (27/10/2021).

Dalam pameran temporer ini, kata Budi, khususnya karya tenun dilakukan oleh perempuan dan itu sudah dilakukan sejak dahulu, makanya, dibuat judul Kain Tenun Tradisional Lampung Karya Adiluhung Perempuan Lampung.

“Disitu kita ingin menunjukkan bahwa untuk melahirkan sebuah karya yang luar biasa indah dan memiliki nilai luhur ada kekuatan yang perlu dimiliki perempuan yaitu ketulusan, keluhuran budi, kesabaran dan ketekunan. Ini modal untuk bisa menciptakan kreasi budaya yang indah, tanpa memiliki sifat ini mungkin tidak akan tercipta karya-karya yang indah,” paparnya.

Menurut Budi, bagi perempuan Lampung yang bisa menenun maka memiliki nilai lebih. Mereka ini, imbuh dia, menjadi sosok yang dicari karena memiliki ketekunan, ketelitian, dan kesabaran.

“Itu menjadi latar belakang perempuan Lampung mampu menghasilkan karya yang memiliki nilai lebih,” tuturnya. (*)


Editor :