Harga Telur Anjlok, ASN Diminta Beli Telur Dengan Harga Lebih Tinggi
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung, menyiapkan satu ton telur pada
gelaran Bazar Rebo dengan harapan dapat membantu menjaga stabilitas harga telur
di Lampung.
Kepala Disperindag Provinsi Lampung Elvira Umihanni mengatakan, telur tersebut harapannya dapat dibeli oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan pemerintah Provinsi Lampung dengan harga Rp20 ribu perkilogram.
"Melalui surat edaran sekretaris daerah Provinsi Lampung menghimbau kepada ASN Pemprov Lampung untuk membeli telur di Bazar Rebo dengan harga lebih tinggi dari pasar yaitu Rp20 ribu. Teman-teman ASN tadi sudah banyak yang beli seperti Dinsos, Dharma Wanita, PKK juga," kata dia saat dimintai keterangan, Rabu (27/10/2021).
Ia melanjutkan, beberapa hari terakhir harga telur yang ada dipasaran sudah mulai meningkat yaitu Rp19 ribu perkilogram. Sementara harga terendah untuk telur di Lampung pernah mencapai Rp17 ribu perkilonya.
"Sebetulnya harga telur di Lampung sudah lebih baik di bandingkan daerah lain. Di Jakarta dan Sumatera Selatan saja Rp.15 ribu perkilogram. Di Lampung bisa tinggi karena peternak kita punya asosiasi sehingga mereka menjaga harga supaya tidak jatuh," kata dia.
Menurut Elvira, meski harga telur saat ini sudah berada di angka Rp18 ribu, namun peternak masih merasa rugi. Hal tersebut lantaran harganya tidak sepadan dengan biaya operasional yang dikeluarkan oleh peternak untuk pemeliharaan dan pengembangbiakan.
"Lampung ini surplus hingga 100 ton perhari untuk telur. Jadi memang perlu ada pembatasan terhadap investor dibidang telur. Sehingga produksi juga tidak terus meningkat, jika tidak kita pikirkan pasarnya maka akan turun terus," ungkapnya.
Sementara itu untuk harga jagung sendiri menurut Elvira, sudah ada subsidi yang diberikan oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. Dimana para peternak hanya membeli Rp4.500 perkilogram dari harga aslinya Rp.6.000 perkilogram.
"Sudah ada subsidi harga jagung dari Kementan dan
Kemendag melalui Bulog. Dimana harga awal hampir Rp6.000 setelah disubsidi jadi
peternak beli Rp4.500 melalui Bulog," ungkapnya.
Sementara itu Endi Sinar, salah seorang peternak telur dari Kelompok Ternak Ayam Petelur (Ketat) Sejahtera Mandiri, merasa cukup terbantu dengan partisipasi ASN Pemprov Lampung yang ikut memborong telur milik petani.
"Alhamdulillah sangat terbantu. Harga telur dipasaran saat ini sudah berada diangka Rp19 ribu dari sebelumnya Rp17 ribu. Tapi di Bazar Rebo ini telurnya dibeli Rp20 ribu perkilogram nya," kata dia.
Menurutnya, dengan harga telur Rp20 ribu perkilogram bisa menutupi Harga Pokok Produksi (HPP). Dimana, harga pakan cukup mahal berkisar antara Rp335 sampai 345 ribu perkarung. (Ria)
Video KUPAS TV : WOW! ATLET PON LAMPUNG TERIMA BONUS 2,28 MILYAR
Berita Lainnya
-
Sejumlah Pemotor Jatuh Gegara Solar Tumpah di Jalan Raden Imba Kesuma Bandar Lampung
Kamis, 26 Desember 2024 -
Volume Lalu Lintas di Jalan Tol Ruas Bakter Meningkat Hingga 38 Persen
Kamis, 26 Desember 2024 -
Kajian Rohani Masjid Asmaul Yusuf Universitas Teknokrat Indonesia: Momentum Hijrah Diri 2025
Kamis, 26 Desember 2024 -
Wamen BUMN Apresiasi Kesiapan Listrik PLN Sambut Nataru
Kamis, 26 Desember 2024