Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyebut Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kucurkan dana sekitar Rp 1 triliun untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni Harbour City (BHC).

"Komunikasi saya dengan pak menteri BUMN bahwa beliau akan hadir kalau ini selesai. Dan saya juga sudah menyampaikan beberapa hal yang harus jadi pertimbangan dan beliau telah menempatkan dana kurang lebih Rp1 triliun untuk di daerah sini (BHC)," kata Arinal ketika memberikan sambutan pada peletakan batu pertama atau Groundbreaking pembangunan tahap awal kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni Harbour City (BHC), Rabu (27/10/2021).

Dengan dikucurkannya anggaran yang nilainya besar itu, dia berharap seluruh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lamsel dapat terus mendukung dan mensukseskan pembangunan tersebut.

"Ini saya kasih tau dengan masyarakat Lamsel, pak Bupati kita harus jaga dan kita harus sukseskan, tidak mudah mencari uang Rp1 triliun itu dan jatuhnya di Lamsel," jelasnya.

Dia mengatakan, pihaknya atau Pemprov Lampung dan Pemkab Lamsel akan membantu semaksimal mungkin dalam pembangunan kawasan yang dapat menjadi kebanggaan nasional tersebut.

"Pembangunan akan terus dilakukan sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan, kami secara maksimal akan membantu apa yang menjadi tugas kami. Insyaallah ini akan menjadi kebanggaan nasional," tuturnya.

Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi mengatakan, pembangunan tahap awal kawasan pariwisata terpadu BHC itu ditargetkan selesai pada Juni 2022.

"Insyaallah dengan doa dan upaya kita semua akan selesai ditengah tahun 2022," katanya.

Dia menambahkan, pada tahap kedua pembangunan akan dibangun Krakatau Park yang direncanakan bekerjasama dengan Jatim Park.

"Kita juga akan sama-sama mengembangkan dengan partner. Ada pengembangan hotel, ada kemudian area niaga dan kemudian marina yang nanti insyaallah akan menghubungkan daerah Bakauheni dengan pulau-pulau lain dan harapannya ada wisata juga untuk meninjau Anak Gunung Krakatau," jelasnya.

Menurut dia, pembangunan mega proyek itu akan menjadi suatu sejarah di Lamsel karena akan memulai titik perkembangan ekonomi baru bagi seluruh masyarakat Lamsel.

"Kita disini untuk memulai titik baru perkembangan ekonomi baru, Insyaallah ini adalah sesuatu lompatan besar yang mungkin sama dengan ketika belanda membuat ini (Pelabuhan Bakauheni) tahun 1912," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : DEMI KONTEN, SEORANG USTAD MEREKAYASA PEMBEGALAN