Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Tahapan pendaftaran penerimaan Tenaga Harian Lepas Sukarela (THLS) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah ditutup pada Selasa (26/10/2021) kemarin.

Kabid SDA Pol PP Lampung Selatan Jhoni Irzal mengatakan, tercatat sebanyak 865 orang mengikuti pendaftaran penerimaan itu sejak dibuka pada 20 Oktober 2021 lalu.

"Kemarin tutup jam 17.00 WIB, jumlah total pelamar 865 orang," katanya ketika dihubungi, Rabu (27/10/2021)

Dengan ditutupnya tahapan pendaftaran itu, dia mengatakan, pihaknya langsung melaksanakan seleksi berkas para pelamar.

"Saat ini kita sedang melakukan seleksi berkas, nanti tanggal 1 November pengumuman sekaligus pengambilan nomor peserta," tuturnya.

Setelah itu, kata dia, para peserta yang lolos seleksi berkas akan mengikuti tahapan tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar SKM Kalianda pada 8-12 November 2021 dan pengumuman akan disampaikan pada 14 November 2021.

"Tes jasmani 17-20 November di Stadion Jati, sementara pengumumannya akan dilakukan pada 22 November," katanya.

Selanjutnya, kata dia, akan dilakukan tes pengetahuan umum pada 24 November di Gedung Olah Raga Way Handak Kalianda dan akan diumumkan pada 26 November 2021 namun bersifat tentatif.

"Tes Pantohir 29 November dan pengumuman 30 November, itu juga bersifat tentatif," jelasnya.

Sementara, Kepala Satpol PP Lamsel Heri Bastian menambahkan, pada penerimaan kali ini pihaknya akan menerima sebanyak 220 orang anggota THLS Satpol PP baru.

"Formasinya untuk Satpol PP, tapi bisa juga statusnya Bawah Kendali Operasi (BKO). Contoh BKO di protokol atau inspektorat. SPT dari kami, tapi melaksanakan tugasnya BKO," katanya.

Dia pun menegaskan hingga saat ini tidak ada praktik kotor atau praktik percaloan dan penitipan-penitipan pada penerimaan THLS Satpol PP itu.

Dia mengatakan, panitia pelaksana pun dilakukan pemantauan langsung oleh tim pengawas Pemerintah Kabupaten Lamsel ketika melakukan seleksi.

"Terakhir kemarin semua anggota Satpol PP dikumpulkan terkait katanya ada pemberitaan ditarif Rp40-45 juta. Enggak ada itu," tegasnya. (Imanuel)

Video KUPAS TV : ANAK 14 TAHUN DI LAMSEL DIDUGA DIANIAYA OKNUM POLISI