• Senin, 07 Oktober 2024

Minim Murid, 18 Sekolah di Pesawaran akan Dimerger

Selasa, 26 Oktober 2021 - 16.47 WIB
339

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran, Anca Martha Utama.

Kupastuntas.co, Pesawaran - Dikarenakan banyaknya sekolah yang mendapatkan kurang dari 60 murid, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran akan melakukan penggabungan (merger) manajemen sekolah. 

Dari hasil rapat, penggabungan dan penutupan sekolah akan dilakukan terhadap Sekolah Dasar Negeri yang ada di Bumi Andan Jejama. 

Kepala Disdikbud Kabupaten Pesawaran, Anca Martha Utama mengatakan, sebelumnya pihaknya telah berkeliling ke setiap sekolah yang ada di Kabupaten Pesawaran, dan didapatkan puluhan sekolah yang jumlah muridnya sedikit. 

"Karena hal itu kita berencana untuk melakukan merger terhadap sekolah-sekolah yang berdekatan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 36 tahun 2014 tentang pendirian, penggabungan dan penutupan sekolah ditambah dengan Permendikbud nomor 6 tahun 2021 tentang penyaluran dana bos,"katanya saat dikonfirmasi. 

Dari hasil pendataan sampai saat ini didapatkan 45 sekolah yang jumlah muridnya di bawah 60 orang dan beberapa sekolah tersebut berada di wilayah kepulauan sehingga akan dilakukan pengecualian. 

"Namun dari 45 itu kita akan melakukan terhadap 18 sekolah terlebih dahulu karena sisanya ada di pulau, maka dari itu kita lakukan pengecualian dan akan kita kirimkan surat ke kementrian untuk memastikan sekolah yang di pulau tersebut masih diberikan dana bos atau tidak untuk sekolah yang muridnya dibawah 60 orang,"ucapnya.

Ia mengatakan, pihaknya akan memfokuskan kepada sekolah yang berada di Kecamatan Way Lima dan Gedongtataan terlebih dulu. 

"Karena di kecamatan tersebut banyak yang muridnya kurang dari 60 orang dan posisi sekolah juga berdekatan jadi akan kita khususkan dulu di daerah itu," ungkapnya. 

Menurutnya, jarak antar sekolah yang berdekatan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya murid di beberapa sekolah tersebut. 

"Di Pesawaran juga banyak sekolah MI, selain itu juga banyak anak-anak yang yang disekolahkan ke Pondok Pesantren oleh orangtuanya,"ungkapnya.

Ia menjelaskan, untuk guru yang sekolahnya dilakukan merger, nantinya akan ditempatkan di sekolah gabungannya. 

"Kalau nantinya guru di sekolah gabungan penuh, kita akan melakukan pemerataan ke setiap sekolah yang ada di Pesawaran yang kekurangan tenaga pengajar," ungkapnya. 

"Ya dengan ini kita menekankan kepada pihak sekolah agar lebih berupaya dalam meningkatkan inivasi untuk menarik murid sehingga tidak terjadi kekurangan seperti ini," tutupnya. (*)

Editor :