Lampung Sudah Terima 5 Juta Lebih Dosis Vaksin Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, saat dimintai keterangan, Selasa (26/10/2021). Foto : Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat, hingga saat ini pihaknya sudah menerima 5.356.610 dosis vaksin Covid-19 dari total kebutuhan dosis sebanyak 14.619.497.
"Kebutuhan dosis kita sebanyak 14.619.497 dosis yang sudah diterima 5.356.610 dosis sehingga masih kekurangan 9.262.887 lagi. Jumlah yang diterima sudah kami distribusikan ke kabupaten/kota sebanyak 5.103.316 dosis," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, saat dimintai keterangan, Selasa (26/10/2021).
Ia melanjutkan, pihaknya bersama dengan TNI dan Polri terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung. Pada akhir Oktober, capaian vaksinasi di Lampung diharapkan sudah berada diangka 50 persen.
"Sekarang capaian kita sudah 46.34 persen, kita sudah janjian dengan Kapolda diakhir Oktober capaian sudah berada diangka 50 persen. Kabupaten/kota juga sudah dikordinasikan semoga mereka juga giat vaksinasi," ungkapannya.
Reihana melanjutkan, saat ini jumlah dosis yang dikirimkan oleh pemerintah pusat kepada Provinsi Lampung mulai lancar. Beberapa jenis vaksin yang dikirimkan seperti Sinovac, Moderna, Pfizer, hingga Astranzeneka.
"Insyaallah stok vaksin kita masih ada dan terus berjalan. Sekarang pengiriman dari pemerintah pusat sudah mulai lancar. Karena kapolda dan TNI juga membantu meminta pengiriman," kata dia.
Menurut Reihana, khusus untuk vaksin dengan jenis Pfizer pihaknya melakukan penyuntikan dengan cepat. Hal tersebut lantaran vaksin pfizer memiliki penanganan secara khusus.
"Pfizer tidak boleh diam lama jadi kita kebut dan tidak bisa ditahan lama. Cool room nya harus mines 70 derajat jadi ada alat khusus yang ditambahkan. Makanya begitu datang langsung kita suntikan dan tidak semua daerah dapat alokasi," kata dia.
Ia juga mengatakan jika berdasarkan ketentuan dari Kementerian Kesehatan, vaksin Pfizer bisa digunakan pada anak usia 12 tahun dan juga pengidap komorbid serta ibu hamil dengan kriteria tertentu.
"Tapi di Lampung belum ada masyarakat yang kormobid untuk dapat Pfizer. Karena memang alokasi yang diberikan kepada kita tidak banyak. Jadi kalau ada masyarakat umum yang mau vaksin dan ada pfizer maka yang kita berikan suntikan," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
UIN Raden Intan Lampung Siap Dukung Keterbukaan Informasi Badan Publik
Rabu, 09 Juli 2025 -
Rektor UIN Lampung Tekankan Pengabdian sebagai Bagian dari Akademik Substantif
Rabu, 09 Juli 2025 -
Realisasi Pajak Daerah di Lampung Baru 1,2 Triliun dari Target 2,9 Triliun
Rabu, 09 Juli 2025 -
Pelindo Regional 2 Panjang Bersama Bank Syariah Indonesia Gelar Seremoni Ekspor Perdana Green Bean Coffee ke Oman
Selasa, 08 Juli 2025