• Senin, 07 Oktober 2024

Masyarakat Pesawaran Antusias Ikuti Lomba Gejog Lesung Museum Ketransmigrasian Lampung

Senin, 25 Oktober 2021 - 16.59 WIB
263

Museum Ketransmigrasian Lampung melaksanakan lomba gojeg atau gejog yang diikuti oleh puluhan warga dari Desa Bagelen, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran. Foto: Ragil/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesawaran - Guna melestarikan kebudayaan peninggalan nenek moyang dan meningkatkan kreatifitas warga, Museum Ketransmigrasian Lampung melaksanakan lomba gojeg atau gejog yang diikuti oleh puluhan warga dari Desa Bagelen, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran. 

Kepala UPTD Museum Ketransmigrasian Lampung, Hana Kurniati mengatakan, masyarakat sangat berantusias untuk mengikuti lomba serta menyaksikan perlombaan. 

"Alhamdulillah kami sangat bangga, dengan antusias warga sangat luar biasa ya, sebenarnya yang mau ikut lomba seni lesung atau gojeg ini juga banyak sekali, namun karena terbatas dengan anggaran dan waktu jadi kita batasi dengan 10 grup peserta saja," katanya saat diwawancarai. 

Dirinya berharap dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan dapat mengembangkan dan memperkenalkan secara luas keberadaan Museum Ketransmigrasian Lampung di Kabupaten Pesawaran ini. 

"Jadi saya berharap setelah ini masyarakat tidak berhenti untuk berantusias dengan adanya keberadaan Museum ini, dengan mempromosikan dan mengajak sanak saudaranya untuk mengenal sejarah yang ada di sini,"utasnya. 

Ia mengaku, pelaksanaan lomba gojek atau gejog tersebut sempat tertunda dikarenakan adanya pandemi Covid-19 di Pesawaran. 

"Harusnya kegiatan ini dilaksanakan pada awal tahun sesuai dengan jadwal program yang sudah ditetapkan, namun karena waktu itu masih pandemi dan belum boleh mengadakan kegiatan, jadinya baru sekarang kita laksanakan,"ujarnya.

"Untuk kendala nya juga tidak banyak, ya meskipun disini antusias warga sangat luar biasa, namun kita tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan," ungkapnya. 

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Tommy Efra mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan meningkatkan semangat masyarakat untuk melestarikan budaya lesung tersebut. 

"Jadi dengan adanya kegiatan ini, harus kita ambil semangatnya, dulu saja kita belum merdeka tapi semangat untuk gejog ini sudah ada, ya teruslah lestarikan peninggalan seperti ini,"katanya.

Pihaknya mengaku melakukan upaya salah satunya dengan memberikan edukasi terhadap masyarakat khususnya peserta didik. 

"Jadi kan ini kaitannya dengan sejarah lalu budaya transmigrasi di Indonesia ya tentunya ini sangat mengedukasi para pelajar sehingga keberadaan museum juga terlihat," jelasnya. 

Sri Purwa Ningsih (45), salah satu peserta yang mengikuti lomba gojeg atau gejog di Museum Ketransmigrasian Lampung mengatakan, mengikuti lomba gejog merupakan pengalaman pertama bagi timnya. 

"Ini pengalaman pertama bagi kami, awalnya kita dapat informasi kalau ada lomba gojeg lesung ini, lalu kami bergerak dan berlatih, ini juga demi melestarikan budaya tradisi gojeg lesung di Desa Bagelen ini,"katanya.

Dirinya berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kelestarian tradisi dan budaya terutama gojeg lesung tersebut. 

"Jangan kita lupakan tradisi ini, ayo kita junjung kebudayaan kita demi kemajuan wilayah kita, apalagu ini peninggalan nenek moyang kita, kita harus jaga terus budaya kita dan akan kita teruskan ke generasi kedepan sehingga kebudayaan kita tidak hilang," tutupnya. (*)

Editor :