Gantikan Wahdi Pimpin KAHMI, Amrullah Komitmen Jadi Mitra Kritis Pemerintah

Poster Amrullah, Ketua PMD KAHMI terpilih yang beredar di media sosial Facebook.
Kupastuntas.co, Metro - Tongkat estafet kepemimpinan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Metro kini resmi berganti. Setalah sebelumnya dijabat Walikota Metro Wahdi, kini Amrullah dipercaya menahkodai organisasi alumni mahasiswa tersebut.
Saat dikonfirmasi Kupastuntas.co melalui sambungan telepon pada Senin (25/10/2021) sekira pukul 19.53 WIB, Amrullah menyampaikan komitmennya untuk menjadi mitra kritis pemerintah.
Pria yang merupakan wakil rakyat di DPRD Kota Metro tersebut juga membantah tudingan atas isu melemahnya KAHMI dalam pusaran kekuasaan Walikota yang merupakan mantan Ketua KAHMI periode sebelumnya.
"Pasti, karena KAHMI ini bicara tentang organ bukan person. Kalau itu memang kewajiban ketika melihat sesuatu itu baik secara objektif kita nyatakan itu baik, ketika itu kurang baik maka akan disampaikan juga. Kalau dikatakan melempem ya saya fikir kurang tepat, karena diketahui atau tidak oleh umum, KAHMI selalu mengawal kebijakan," tegasnya.
Ketua Umum PMD KAHMI Kota Metro periode 2021-2026 itu juga berkomitmen, dimasa kepemimpinannya KAHMI siap memberikan masukan positif kepada pemangku kebijakan untuk kepentingan masyarakat Kota Metro.
"Secara garis besar ini merupakan nilai dari perjuangan di HMI itu sendiri. Jadi ketika memang Pemerintah hari ini membuat kebijakan yang pro terhadap masyarakat umum tentunya KAHMI bertanggungjawab untuk mendukungnya. Namun, begitu pun kebalikannya, ketika ada hal-hal yang kurang menguntungkan bagi kepentingan umat di Kota Metro tentunya KAHMI dengan berbagai tahapan dan proses yang ideal akan memberikan masukan-masukan," bebernya.
Sementara itu, Amrullah juga tidak menampik isu yang mencuat sebelum perhelatan pemilihan dimulai prihal calon ketua yang dipersiapkan Wahdi. Menurutnya, upaya mempersiapkan kader oleh ketua sebelumnya merupakan dinamika biasa.
"Secara organisasi, hal-hal yang demikian biasa lah. Dalam organisasi, kepengurusan yang lama atau ketua yang lama telah melakukan kaderisasi, tentunya orang ataupun kader dalam kepengurusan nya yang telah dipersiapkan untuk estafet kepemimpinan itu besar harapannya. Namun yang namanya dalam dinamika organisasi kan bisa saja secara struktur hal itu terjadi. Artinya, kader tersebut yang memang disupport dipersiapkan untuk estafet kepemimpinan," jelasnya.
Meski isu tersebut senter, namun Amrullah mengaku tetap akan melibatkan kader rivalnya dalam pemilihan. Hal itu demi menggapai tujuan Himpunan Mahasiswa Islam.
"Jadi KAHMI ini kan keluarga HMI, yang namanya keluarga inikan saya fikir apapun dinamika dan situasinya tetap menjadi bagian yang utuh. Tentunya karena ini keluarga besar baik langsung maupun tidak langsung akan dilibatkan atau terlibat dengan sendirinya. Secara umum karena KAHMI ini alumni HMI secara otomatis tujuannya tidak jauh berbeda, dengan tujuan akhirnya adalah tujuan HMI," pungkasnya.
Terpisah, Ketua pelaksana Musyawarah Daerah (Musda) ke VII KAHMI Kota Metro, M. Lukman Sanjung menyampaikan, dari ratusan peserta KAHMI yang hadir dalam Musda, hanya 95 kader saja yang melakukan registrasi.
"Sebenarnya peserta itu ramai, ada seratusan lebih, cuma yang registrasi peserta itu totalnya 95. Pelaksanaan kegiatan dilakukan demokratis sesuai kesepakatan forum. Kalau dinamika forum itu biasa, kalau ada perbedaan pendapat di forum itu biasa. Kalau agak keras itu biasa juga menurut kemi," ungkapnya.
Menurutnya, waktu yang tergolong panjang selama pelaksanaan Musda KAHMI ke 7 tersebut akibat menunggu kehadiran mantan ketua KAHMI periode sebelumnya.
"Jadi itu kanapa lama, karena di pleno dua itu sekitar jam 4 sore bang Wahdi belum bisa hadir, selaku ketua umum yang lama. Jadi peserta sidang minta dihadirkan, makanya di pending sampai jam 19.30, baru bisa dimulai dan bang Wahdi sudah hadir di forum, lamanya bisa sampai jam 3 subuh, karena memang prosesnya panjang," kata Sanjung.
Ketua pelaksana Musda itu juga tak menampik calon selain Amirullah yang diisukan merupakan kader pilihan mantan Ketua KAHMI. Sanjung berharap, kepengurusan KAHMI yang baru dapat membawa harum citra KAHMI.
"Kalau dipersiapkan atau tidaknya saya kurang paham, tapi kalau secara organisasi mungkin ada beberapa pengurus yang didelegasikan untuk mencalonkan diri, mungkin begitu ya. Ketua yang baru saya rasa hari ini sudah pas lah, beliau tergolong muda dan dukung senior-senior yang sudah mumpuni juga. Dan saya rasa secara kekeluargaan dan kesepakatan mampu memimpin dan menaungi alumni-alumni yang ada di Metro," tandasnya.
Sementara dari data yang dihimpun Kupastuntas.co, Musda KAHMI ke VII berlangsung di kediaman pribadi Walikota Metro, Wahdi Jalan Pattimura, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara.
Dua kader KAHMI yang berlaga merebut suara dalam gelaran musda ialah Amrullah dan Faid Indra Yustri. Saat pemilihan, Amrullah melenggang dengan 58 suara sementara rivalnya memperoleh 37 suara dari total 95 peserta Musda yang melakukan registrasi.
Amrullah dikabarkan bakal segera menyelesaikan seluruh rekomendasi yang dibahas dalam musda serta menyusun kepengurusan KAHMI Kota Metro yang baru. (*)
Berita Lainnya
-
Tabung Gas dan Konsleting Listrik Picu 13 Kebakaran di Metro Lampung
Rabu, 14 Mei 2025 -
Polisi Sidik Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah Dana BOP PAUD Kota Metro
Rabu, 14 Mei 2025 -
Warga Minta Fasilitas Olahraga di Taman Merdeka Kota Metro
Rabu, 14 Mei 2025 -
Antisipasi Keracunan, Disdikbud Wajibkan Sekolah di Kota Metro Awasi Jajanan Pelajar
Senin, 12 Mei 2025