Belum dapat Lapak , Puluhan Pedagang Lama Pasar SMEP Datangi Pemkot

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana melakukan diskusi bersama para pedagang Pasar SMEP. Foto : Rohmah/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sekitar 50 pedagang Pasar SMEP yang belum mendapatkan lapak dagang di gedung baru mendatangi Kantor Pemerintahan Kota Bandar Lampung, Jumat (22/10/2021).
Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana yang juga berada di Kantor Pemkot setempat menerima kedatangan para pedagang tersebut.
Meski ditengah diskusi pemerintah kota dan para pedagang terdapat kericuhan yang disebabkan oleh oknum mahasiswa yang juga ikut dalam demo tersebut.
“Hari ini kita ambil kesimpulan bahwa mereka semua yang ada disini adalah pedagang lama Pasar SMEP, kita akan data kembali,” kata Eva Dwiana ketika dimintai keterangan.
Ia menyebutkan bahwa hal seperti ini biasa terjadi karena melibatkan banyak orang dan banyak pihak.
“Mungkin kemarin karena pendataan nya yang kurang sempurna. Tapi ini bukan berarti Bunda menyalahkan yang melakukan pendataan, Bunda tahu paguyuban ini menjaga kekompakan dan kebersamaan Pasar SMEP. Tapi karena tiap jenis pedagang ada paguyuban nya mungkin ada selip,” paparnya.
“Apalagi kan kepala dinas kita kan baru, kita baru saja rolling jabatan. Tapi Insya Allah dengan kejadian ini juga bisa menjadi silaturahmi untuk kita. Pedagang juga kan bagian dari masyarakat Bandar Lampung,” tambahnya.
Selain itu, Eva juga menyampaikan permohonan maaf khususnya kepada para pedagang yang belum mendapatkan lapaknya.
“Atas nama Pemkot Bandar Lampung, Bunda mohon maaf, mudah-mudahan nanti akan selesai semua karena Bunda sudah bicara pada pedagang,” ujarnya.
Ia juga berharap Pasar SMEP dan pasar lainnya di Bandar Lampung bisa mendukung Bandar Lampung sebagai kota yang akan didatangi berbagai walikota di seluruh Indonesia dalam Rakernis Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia(APEKSI) 2022.
“Bunda berharap semua pasar bisa bagus dan menjadi contoh di APEKSI 2022 nanti. Bunda minta pedagang supaya bisa memberikan contoh yang baik,” imbuhnya.
Kemudian, Heri seorang pedagang ikan di Pasar SMEP lama yang belum mendapatkan lapak mengatakan bahwa dirinya lega karena permasalahan ini menemukan konklusi yang baik.
“Tapi kami diterima dengan baik oleh Bunda, bahkan kami yang belum dapat lapak ini didata kembali oleh walikota,” kata Heri.
Ia mengatakan bahwa tuntutan mereka datang ke kantor walikota hanya satu yaitu meminta hak mereka sebagai pedagang lama yaitu untuk mendapatkan lapak di Pasar SMEP.
“Saya sudah berdagang dari 1985, waktu itu saya Sudah didata tapi ga tau kenapa didata yang mendapatkan lapak saya tidak ada,” ungkapnya.
Rupanya, Ia menjelaskan terjadi misskomunikasi dalam pendataan, Heri tidak terdata oleh Himpunan Pedagang Pasar SMEP (HPPS) karena dirinya berdagang dini hari sehingga terjadi selip data.“Saya dagang subuh, jam 2 pagi jadi kelewat untuk didata oleh HPPS,” tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : 6 PETUGAS DAMKAR BANTU WARGA LEPASKAN CINCIN PAKAI GERINDA
Berita Lainnya
-
'Jung Sarat' Antar UKM Tari Teknokrat Raih Juara 2 Nasional di Ajang Fellasia 2025 Universitas Brawijaya
Selasa, 08 Juli 2025 -
Dari 48 OPD di Pemprov Lampung, Baru 7 Tuntaskan Tender Proyek
Selasa, 08 Juli 2025 -
Komisi II DPRD Lampung: Salurkan Bantuan yang Menjangkau Petani dan Masyarakat Kecil
Senin, 07 Juli 2025 -
Universitas Saburai Sosialisasikan Program Studi di Polres Pesawaran
Senin, 07 Juli 2025
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Selasa, 08 Juli 2025
'Jung Sarat' Antar UKM Tari Teknokrat Raih Juara 2 Nasional di Ajang Fellasia 2025 Universitas Brawijaya
-
Selasa, 08 Juli 2025
Dari 48 OPD di Pemprov Lampung, Baru 7 Tuntaskan Tender Proyek
-
Senin, 07 Juli 2025
Komisi II DPRD Lampung: Salurkan Bantuan yang Menjangkau Petani dan Masyarakat Kecil
-
Senin, 07 Juli 2025
Universitas Saburai Sosialisasikan Program Studi di Polres Pesawaran