• Senin, 12 Mei 2025

Satu-satunya di Lampung, Metro Sandang PPKM Level I

Selasa, 19 Oktober 2021 - 12.12 WIB
1k

Walikota Metro, Wahdi saat diwawancarai awak media usai kegiatan di Masjid Taqwa Kota setempat. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Sinergitas seluruh lapisan masyarakat di Kota Metro dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19 berbuah hasil. Kini, Kota Metro menjadi satu-satunya daerah di Lampung yang menyandang status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level I.

Dari data yang dihimpun Kupastuntas.co, berdasarkan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 54 tahun 2021 tentang PPKM level 3, 2, 1 serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Pada point ke satu dalam Imendagri tersebut, Kota Metro berada di urutan ke 1, huruf H yang berisi tentang Gubernur Lampung dan Bupati/ Walikota untuk wilayah Kabupaten/ Kota dengan kriteria.

Di urutan ke satu tersebut, Kota Metro menjadi satu-satunya daerah di Lampung yang menyandang status PPKM level I. Disusul pada urutan kedua dengan status PPKM level II ialah Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Barat, Way Kanan dan Kota Bandar Lampung.

Berikutnya, yang bertengger pada PPKM level III ialah Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulang Bawang, Tanggamus, Lampung Timur, Pesawaran, Pringsewu, Mesuji, Tulang Bawang Barat, dan Pesisir Barat.

Walikota Metro Wahdi, menjelaskan, penilaian tersebut berdasarkan hasil evaluasi dan capaian kinerja berbagai sektor. Walikota meminta seluruh elemen masyarakat untuk berkoordinasi mempertahankannya.

"Jadi penilaian itu sekarang fokus pada Prokes, kemudian penilaian selanjutnya pada vaksinasi. Selain itu, protokol kesehatan tetap dinilai pada enam parameter. Jumlah kasus per 100 ribu, kita pada Level I, kemudian jumlah perawatan per 100 ribu kita juga pada level I, kemudian jumlah kematian kita berada pada level I. Ini yang harus kita pertahankan," kata Wahdi saat diwawancarai awak media di pelataran Masjid Taqwa Kota setempat, Selasa (19/10/2021).

Meskipun begitu, pihaknya juga tetap menyiapkan upaya antisipasi ter khusus Bed Occupancy Rate (BOR) yang tersedia di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Yani (RSUDAY) Metro.

"Kita juga ada BOR yang selalu kita khawatirkan, untuk bed di rumah sakit. Nah BOR kita pada hari ini sangat rendah sekali, sekarang ada dikisaran 3 persen dari paling tinggi 83 persen," terangnya.

Wahdi merinci, partisipasi vaksinasi oleh masyarakat di Metro hingga Selasa (19/10/2021) telah mencapai 99 persen. Sementara untuk partisipasi vaksinasi lansia masih belum mencapai target.

"Kemudian capaian vaksinasi tahap 1 kita sudah ada di angka 99 persen, kemudian vaksin 2 hari ini kita masuk di angka 48 mendekati 50 persen, dalam satu Minggu ini cepat sekali. Kemudian Lansia harapan kita kemarin kan seharusnya 60 persen tapi belum tercapai, ini kerja berat kita lagi," jelasnya.

Walikota juga meminta awak media untuk menyampaikan pentingnya vaksinasi Covid-19 kepada publik. Sementara terkait dengan kelonggaran pasca ditetapkannya Metro pada PPKM level I, Wahdi belum dapat memberikan jawaban.

"Saya kira perlu edukasi lagi kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman, kita punya komite medik yang mengevaluasi pemberian jenis-jenis vaksin itu. Kalau kita level I kan tetap ya sesuai Imendagri 54, untuk kebijakan kelonggaran kita lagi bahas nanti. Tunggu dulu, ini akan kita bahas dulu," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : TAK ADA AIR BERSIH YANG LAYAK, WARGA LAMBAN BHAYANGKARA PROTES KE DEVELOPER

Editor :