Dugaan Aksi Calo Rapid Antigen di Pelabuhan Bakauheni Viral di Facebook
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sebuah video berdurasi 2 menit 50 detik yang menunjukkan dugaan aksi percaloan Rapid Antigen di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Bakauheni viral di media sosial 'Facebook'.
Video itu diunggah oleh akun dengan nama Hendra Hariri Haikal di grup 'Orang Kota Agung Tanggamus' pada Senin (18/10/2021) telah dibagikan ratusan kali oleh pengguna Facebook.
Dalam narasi nya, pemilik akun menuliskan tindakan yang dilakukan seorang pemuda yang mengenakan pakaian hitam dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat itu sangat meresahkan masyarakat.
"Sungguh sangat meresahkan, sekarang swab sudah jadi lahan Pungli di Pelabuhan Bakauheni. Waspadalah bagi yang mau menyeberang ke Pulau Jawa," tulis pemilik akun Facebook Hendra Hariri Haikal.
Dalam video yang menunjukkan suasana diduga di terminal pelabuhan ASDP Bakauheni malam hari itu, terlihat pemuda itu sedang melakukan tawar menawar kepada calon penumpang yang akan menyeberang untuk melakukan Rapid Tes Antigen.
Terdengar pemuda itu menawarkan Rapid Antigen kepada ibu-ibu yang merekam kejadian dengan harga Rp600 ribu untuk 2 mobil yang akan menyeberang.
"Ya sudah Rp600 ribu lah 2 mobil ini," kata pemuda itu.
Si perekam video kemudian terdengar menawar harga yang telah ditetapkan pemuda tersebut. "Sama aja kita orang sedikit, Rp250 ribu kita tawar," kata ibu itu.
Pemuda itu pun menyebut tarif yang ditawarkan kepada ibu itu merupakan tarif yang wajar. Bahkan pemuda itu meminta supaya ibu itu menanyakan kepada pemberi jasa Rapid Antigen lainnya.
"Jujur saja saya mah bu, coba ibu cari yang lain, berapa ditawar. Siapa saja yang lewat, panggil. Tanya antigen berapa," tutur pemuda itu.
"Kalau enggak percaya Rp109 ribu sama orang lain, saya mah kalau saya Rp80 ribu. Saya mah kasih harga segitu, kalau ibu enggak mau saya pergi, saya mah enggak maksa," lanjutnya.
Sang ibu itu pun kemudian mengatakan dirinya ingin menawar tarif yang telah ditetapkan pemuda itu karena kondisi keuangan yang tidak mencukupi.
"Ya kita itu menawar bukan masalah maksa, biar bisa nyeberang, kita pulang sudah abis duit. Kita pulang berduka," katanya.
Kemudian, pemuda itu pun terlihat sempat akan meninggalkan ibu itu, namun diurungkan dan menurunkan tarif yang ditawarkan.
"Mobil ini kata ibu Rp250 ribu tadi, mobil (yang satunya) Rp320 ribu, bagaimana," jelas pemuda itu.
Belum diketahui siapa pemuda itu dan kapan video itu diambil oleh ibu yang merekam video.
Sementara Kepala Kepolisian Sektor Pelabuhan (KSKP) Bakauheni. AKP Ridho Rafika. ketika dikonfirmasi menyatakan pihaknya akan segera melakukan penyelidikan terkait kebenaran video yang viral tersebut.
"Akan kita cari dulu kebenaran video itu," kata AKP Ridho, saat dikonfirmasi, Selasa (19/10/2021).
Sementara, General Manager (GM) PT ASDP Cabang Bakauheni, Capt Solikin mengatakan, pihaknya menyerahkan dugaan praktik percaloan Rapid Antigen itu kepada aparat Kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
"Kalau itu kita serahkan kepada pihak yang berwajib mas," kata Capt Solikin ketika dikonfirmasi.
Dia juga mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih atas informasi yang telah disampaikan oleh masyarakat itu. Karena dengan adanya informasi itu maka pihaknya akan segera melakukan pembenahan.
"Terimakasih atas informasi yang disampaikan. Memang saat ini kita terus melakukan pembenahan dan menjadi salah satu fokus kami. Kami terus berupaya tidak ada lagi oknum yang memanfaatkan kondisi saat ini untuk mencari keuntungan pribadi dan berisiko merugikan pengguna jasa," terangnya.
Dia menambahkan, pihaknya mengimbau supaya para calon penumpang pelabuhan penyeberangan ASDP Bakauheni dapat melakukan Rapid Antigen sebelum sampai di areal pelabuhan.
Hal itu bertujuan untuk meminimalisir adanya praktik-praktik nakal yang dilakukan oleh oknum yang mencari keuntungan pribadi. Terlebih calon penumpang pun dapat lebih nyaman dan lancar apabila sudah melakukan Rapid Antigen sebelum tiba di pelabuhan.
"Kami juga mengimbau kepada pengguna jasa agar menyiapkan persyaratan sebelum masuk pelabuhan demi kelancaran dan kenyamanan pengguna jasa itu sendiri," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : TAK ADA AIR BERSIH YANG LAYAK, WARGA LAMBAN BHAYANGKARA PROTES KE DEVELOPER
Berita Lainnya
-
Petani di Lampung Selatan Terpaksa Jual Singkong Hingga Keluar Daerah
Kamis, 30 Januari 2025 -
Polisi Bekuk Dua Pembobol Toko Cat di Kalianda Lamsel
Kamis, 30 Januari 2025 -
Polisi Gagalkan Penyelundupan 16 Kilogram Ganja di Bakauheni, Dua Orang Diamankan
Kamis, 30 Januari 2025 -
Menko Zulhas Beri Bibit Padi dan Bahan Pangan untuk Korban Banjir di Lampung Selatan
Rabu, 29 Januari 2025