• Senin, 07 Juli 2025

Hasil Evaluasi PTM Terbatas, Sekolah di Bandar Lampung Terapkan 4 Jam Pembelajaran

Senin, 18 Oktober 2021 - 14.52 WIB
326

suasana PTM terbatas di SDN Sumur Batu, Senin (18/10/2021). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Setelah sebulan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Bandar Lampung, pemerintah setempat mengevaluasi kebijakannya dengan menambah kuota jam pada jenjang SMP yang kini menerapkan 4 jam pembelajaran.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan kota Bandar Lampung, Eka Afriana mengaku, PTM kali ini sudah ada sekolah yang ditambah jam pelajarannya, tapi ini hanya sekolah tertentu seperti di SMPN 2, karena sekolah harus bisa menyikapi dengan penambahan 2 jam.

"Cuma beberapa sekolah saja mungkin sekitar 10 sekolah yang PTM 4 jam untuk SMP, sementara SD belum. Karena kita ingin melihat progres PTM di sekolah, dimana protokol kesehatan mereka, yang kita tekankan sekolah bisa menjaga murid dan guru," ujarnya, saat dimintai keterangan, Senin (18/10/2021).

Ia juga menjelaskan, belum semua sekolah buka karena saat ini hanya sekolah yang di beri Surat Perintah Tugas (SPT) saja yang melaksanakan PTM. Menurutnya, sekolah yang diberikan penambahan jam pelajaran untuk bisa menyikapinya, seperti menyiapkan kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakukan.

"Artinya apa saja yang dilakukan anak di dalam ruangan. Jangan sampai penambahan 2 jam itu akan membuat anak bosan di dalam ruangan, jadi ini yang harus disikapi oleh sekolah," katanya.

"Harus ada mata pelajaran tambahan yang diberikan juga, karena sebelumnya dua jam itukan hanya diberikan mata pelajaran inti saja," timpalnya.

Hingga saat ini lanjutnya, belum ada anak yang diperbolehkan untuk bermain di luar karena memang tidak ada jam istirahat. Dan sampai sekarang belum ada keluhan alias semuanya aman-aman saja.

"Karena saat ini kita lebih mencoba agar mereka bisa membiasakan diri dengan kondisi dan keadaan kita yang sekarang ini. Seperti penggunaan masker dan prokes lainnya, mudah-mudahan itu tertanam untuk melakukan protokol kesehatan ini sampai seterusnya. Kalau ini bisa dilakukan semua maka siswa lainnya semua bisa masuk," ucap Eka.


Sementara itu, Kepala SMP N 25 Bandar Lampung, Nurmalia menyampaikan, siswa yang melaksanakan PTM baru kelas 9 karena mereka yang sudah divaksinasi dan itu memakai sistem ganjil genap sesuai nomor absennya.

Sebelum masuk ruangan terangnya, siswa wajib mencuci tangan yang telah disiapkan lalu kemudian baru dilakukan pengecekan suhu tubuh.

"Yang pasti kita tidak boleh kendor penerapan PTM pada kelas 9 ini masih terus dipantau. Dan alhamdulillah sampai saat ini lancar-lancar saja," kata Nurmalia.

Sementara lanjutnya, untuk siswa kelas 7 dan 8 yang tidak memiliki kuota atau HP untuk belajar daring, sekolah juga menyediakan tugas secara luring dengan nantinya orang tua dapat mengambil tugasnya di sekolah.

"Sekolah juga dapat bantuan Ipad 300 buah. Nah sebagian kita berikan ke siswa yang tidak memiliki Android, dengan catatan hanya dipakai untuk pembelajaran daring saja," ungkapnya.

Untuk di tingkat SD, hari ini kelas 5 sudah melakukan PTM terbatas. Seperti halnya di SDN Sumur Batu.

"Alhamdulillah, kelas 5 hari ini baru masuk. Karena sebelumnya baru kelas enam saja yang melakukan PTM," ujar Kepala SDN Sumur Batu, Hartati. (Sri)

Video KUPAS TV : UPAYA DINAS KESEHATAN MEMPERCEPAT VAKSINASI DI LAMPUNG (BAGIAN 1)