Pemprov Lampung Targetkan Anugerah Parahita Ekapraya di Tingkat Mentor

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi saat dimintai keterangan. Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menargetkan capaian penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dapat terus meningkatkan menjadi kategori mentor dari sebelumnya kategori utama.
"Pada tahun 2020 lalu Provinsi Lampung dapat penghargaan utama. Mudah-mudahan pada masa yang akan datang bisa menjadi kategori mentor dalam pelaksanaan APE ini," kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat dimintai keterangan, Rabu (13/10/2021).
Ia melanjutkan, pihaknya terus berkomitmen dalam meningkatkan pembangunan yang responsif gender baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang dilakukan bersama dengan stakeholder terkait dan juga melibatkan pihak swasta.
"Lampung sudah dapat penghargaan klasifikasi utama dalam membangun kesetaraan gender. Ini terbukti banyak kepala dinas, Eselon III yang juga perempuan. Dan ini diharapkan bisa terus dipertahankan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Fitrianita Damhuri mengatakan, pada tahun 2020 Provinsi Lampung kembali mendapatkan penghargaan APE bersama dengan 14 kabupaten/kota lainnya.
"Perolehan ini meningkat drastis dari yang sebelumnya hanya enam daerah pada tahun 2018. Namun sekarang bisa meningkatkan menjadi 14. Ada satu daerah yang tidak mendapatkan yaitu Kabupaten Tulangbawang Barat. Tentunya ini terus kita dorong," lanjutnya.
Menurutnya, banyak faktor yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah untuk dapat mendapatkan penghargaan APE. Namun pada intinya ialah keseteraan gender dalam semua sektor baik dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan kerja.
"Intinya bagaimana di semua sektor itu berfikir ada kesenjangan gender nggak sih? seperti di pendidikan, dari sisi tenaga kerja juga, pengangguran juga. Sehingga saat pencatatan potensi tenaga kerja dipertimbangkan juga," ujarnya.
Menurutnya, kesertaan gender tidak hanya ketimpangan yang ada pada pihak perempuan saja namun juga ketimpangan pada laki-laki. Karenanya harus ada kebijakan yang membuka luas peran keduanya.
"Ketersaraan gender tidak harus selalu perempuan ya, saat timpangnya di laki-laki berarti harus ada kebijakan yang lebih membuka akses untuk laki-laki. Mohon doanya semoga tahun depan Lampung bisa dapat predikat mentor," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : ANAK 14 TAHUN DI LAMSEL DIDUGA DIANIAYA OKNUM POLISI
Berita Lainnya
-
Teknokrat Raih 7 Penghargaan Bergengsi dari LLDikti Wilayah II
Rabu, 11 Juni 2025 -
Kepala Balitbangda Provinsi Lampung Bangga Karya Inovasi Mahasiswa Teknokrat
Rabu, 11 Juni 2025 -
Warga Bandar Lampung Mengaku Jadi Korban Hipnotis, Uang Serta Perhiasan Raib
Rabu, 11 Juni 2025 -
Gindha Ansori Wayka Minta Pemkot Fasilitasi Pencairan TPG Non ASN Bandar Lampung
Rabu, 11 Juni 2025