• Selasa, 08 Juli 2025

Diduga Mabuk, Oknum Mahasiswa di Bandar Lampung Aniaya Mahasiswa Lainnya

Selasa, 12 Oktober 2021 - 18.37 WIB
169

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Devi. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Seorang mahasiswa di salah satu Universitas Swasta Bandar Lampung menjadi korban penganiayaan oleh mahasiswa lainnya yang diduga mabuk. 

Peristiwa itu terjadi saat RN (22) hendak pulang dari kampusnya pada Senin (11/10/2021) sekira pukul 21.00 WIB di sekitar gang wisma jalan ZA Pagar Alam. 

"Saya waktu itu pulang dan lewat gerbang kampus saya juga sempet berpapasan dengan dia (pelaku), dan saya sempet nyapa satpam di gerbang," katanya Senin (12/10). 

Berdasarkan pengakuan RN, pelaku yang berisial RO merupakan mahasiswa di Universitas yang sama dan RN pun mengaku mengenal pelaku. 

"Waktu aku sudah keluar dari gerbang dia teriak dan manggil dengan omongan yang tidak pantas dan menyuruh saya untuk berhenti," jelasnya.

Atas teriakan pelaku, RN tidak peduli dan ia terus melaju dengan kendaraannya, namun pelaku mengejar RN dengan menggunakan sepeda motor serta memepet mobil miliknya hingga di sekitar gang wisma. 

"Karena dipepet ya saya berhenti, takutnya dia kesenggol atau ada apa kan," tuturnya. 

Setelah itu ia turun dari mobil, dan pelaku menghampiri RN, salah seorang rekan RO yang tak diketahui namanya langsung berusaha untuk melerai keduanya. 

"Dia malah tarik kerah baju langsung mukul pakai kunci motor sebanyak dua kali di bagian muka," kata RN.

Atas kejadian itu korban mengalami luka goresan pada bagian wajah serta memar pada bagian tangan diri. "Saya kira dia itu lagi mabuk juga, ada pedagang yang sempat misah tapi kenal pukul juga," ungkap RN. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkiat laporan yang dibuat oleh korban di Polsek Kedaton dengan nomor laporan LP/723/X/2021/LPG/RESTABALAM/SEKTOR KEDATON Senin 11 Oktober 

"Untuk laporan sudah diterima, korban juga sudah lapor ke Polsek Kedaton, dan anggota juga sudah memeriksa beberapa orang saksi dan mengumpulkan barang bukti," tuturnya. (*)

Editor :