ITERA Siap Cetak SDM Unggul dan Berdaya Saing

Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Seiring perkembangan zaman maka ilmu pengetahuan dan teknologi juga ikut berkembang. Sehingga kebutuhan manusia akan teknologi juga meningkat.
Hal itu juga yang direncanakan sejak tahun 2011 oleh para Gubernur se-Sumatera, bagaimana mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dengan cara menciptakan dan meningkatkan kualitas pendidikan pada jenjang perguruan tinggi negeri untuk menjawab semua kebutuhan tersebut. Sehingga tercetus lah Institut Teknologi Sumatera (ITERA).
Rencana itu pun didengar oleh pemerintah pusat, sehingga pada tahun 2012 melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meminta agar ITERA membuka penerimaan mahasiswa baru.
Namun karena kampus yang berlokasi di area Kota Baru Lampung Selatan itu masih serba terbatas sarana dan prasarana nya, maka dengan kondisi tersebut membuat mahasiswa angkatan pertama harus menumpang kuliah di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Selain karena permintaan dari para Gubernur se Sumatera, tetapi juga dirasa memang perlu untuk mendirikan ITERA. Karena kebutuhan khususnya di Engineering, ITERA juga khusus untuk menyediakan SDM yang berdaya saing untuk pembangunan dan menyelesaikan berbagai permasalahan di pulau Sumatera," ujar Rektor ITERA Prof. Dr.-Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, saat dimintai keterangan, Ssen (27/9/2021).
Pada tanggal 6 Oktober 2014, Presiden Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Itera telah diresmikan. Seiring itu juga kata Prof. Djamal, guna mempersiapkan ITERA sebagai perguruan tinggi yang siap menyambut era revolusi industri 4.0, maka ITERA melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana guna terciptanya sebuah perkuliahan yang baik agar melahirkan sebuah generasi yang berkualitas dan berdaya saing.
Hasil pembangunan di atas lahan yang luasnya sekitar 285 hektar yang ada di Lampung Selatan itu, pada periode 2014-2021 saat ini telah dirasakan oleh warga ITERA terutama mahasiswa, karena telah dibangunkan sejumlah asrama, gedung laboratorium teknik 2 dan 3 kemudian Observatorium Itera Lampung (OAIL) lalu stasiun teleskop pengamat bulan internasional, 14 Pusat Riset dan Inovasi dan sejumlah gedung perkuliahan megah serta beberapa danau buatan (embung) yang turut mempercantik area kampus.
Namun demikian untuk mencetak SDM unggul dan berdaya saing tentu bukan hanya soal intelektual, tetapi berkaitan dengan karakter. Oleh karenanya, ITERA juga memikirkan bagaimana rohani atau jiwa civitas akademika terpenuhi dengan nilai-nilai Agama, dengan membangunkan Rumah Ibadah Multiagama (Rima) bagi enam agama, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucuyang. Yang diresmikan bertepatan dengan Dies Natalis ke-7 ITERA.
Dimana semua pembangunan tersebut, bersumber dari anggaran rutin Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi serta dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun bantuan dan hibah dari instansi lembaga Non Ristekdikti seperti Kementerian PUPR Pemprov Lampung, Pemkot Bandar Lampung, Pemkab Lampung Selatan, serta pihak lain.
Selain membangun infrastruktur yang lebih penting dari itu, ITERA juga fokus dalam membangun peningkatan kualitas SDM nya baik dosen yang diwajibkan seluruh dosen melanjutkan kuliah sampai jenjang S3, maupun mahasiswa yang diberikan pendidikan secara optimal untuk menumbuhkan kemampuan yang seimbang antara hardskill maupun softskill mahasiswa.
Meski secara resmi usianya baru 7 tahun, ITERA saat ini telah memiliki sekitar 600 dosen tetap dan 16.174 mahasiswa aktif. Artinya rasio dosen dan mahasiswa telah mencapai rasio ideal, 1 banding 25 dan telah melahirkan 1.188 wisudawan sesuai bidangnya masing-masing.
"Maka di 7 tahun resmi lahirnya ITERA ini telah ikut berkontribusi untuk memecahkan masalah di Sumatera. Seperti kita mempunyai produk pupuk cair yang hal itu juga sudah dipakai oleh para petani untuk membantu mereka dalam menghasilkan kualitas pertaniannya," ungkap Prof. Mitra Djamal.
"Tidak hanya itu kita juga telah membatu pemerintah baik Pemprov maupun Kabupaten/Kota lainnya di Lampung seperti disain tata ruang kota, kemudian membuat tanda tangan digital dan lain sebagainya. Jadi di 7 tahun ini kita telah mulai menjalankan fungsi kita," jelasnya.
Ir. Mitra Djamal juga menargetkan dalam 20 tahun kedepan, ITERA telah setara dengan perguruan tinggi negeri lainnya dan dapat bersaing baik di Nasional maupun Internasional.
"Artinya di beberapa tahun yang akan datang ITERA minimal menjalankan Tupoksi kita sesuai visi misinya, yaitu untuk mencetak lulusan yang bermanfaat bagi bangsa dan sejajar dengan perguruan teknik yang ada di Indonesia," harapnya.
Hadirnya ITERA di Pulau Sumatera tentu ini disambut baik oleh masyarakat khususnya masyarakat Lampung terutama siswa lulusan SMA/SMK sederajat karena lokasinya yang memang sangat strategis. Salah satunya Rantika yang saat ini telah resmi menjadi mahasiswa ITERA. Perempuan berparas manis itu berasal dari desa Mulang Maya, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara.
Walaupun Ia tinggal di sebuah desa dan jaraknya begitu jauh dari kampus ITERA, Ia memiliki semangat dan tekat untuk kuliah. Karena walaupun kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan, baginya mengenyam pendidikan setinggi apapun saat ini bukan lagi mimpi.
Ia mengaku, sewaktu baru lulus SMA seakan ITERA memberi harapan baru bagi dirinya untuk tidak harus kuliah jurusan IT di pulau Jawa, karena telah hadir kampus ITERA.
"Saya senang bisa kuliah di ITERA, karena tidak harus saya mengenyam pendidikan kampus diluar pulau Jawa. Selain itu tidak mengeluarkan uang lebih untuk ngekos karena saya tinggal di tempat saudara di Tanjungkarang," ujar mahasiswa angkatan 2019 itu.
Rantika merupakan siswa yang berprestasi pada saat SMA oleh karenanya, Ia mendapatkan beasiswa Bidikmisi di ITERA.
"Alhamdulillah saya mendapatkan beasiswa Bidikmisi sampai sekarang, dan karena itu juga saya bisa kuliah," kata anak ketiga dari empat saudara itu.
Sementara, Pengamat Pendidikan Universitas Lampung (Unila) Dr. Undang Rosidin, menilai hadirnya ITERA memang sewajarnya peran utamanya untuk mengembangkan SDM. Jadi mereka menyelenggarakan pendidikan tingkat S1, S2 hal itu tidak lain untuk meningkatkan kualitas SDM.
Ia juga lihat dosen nya masih muda-muda, tapi juga gebrakan nya bagus ada yang lulusan dari kampus di luar Negeri dan dalam Negeri yang ternama.
Kemudian yang paling menarik dalam peningkatan kualitas pembelajaran sebagian dosen nya mengikuti pelatihan keterampilan pada Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) di Unila.
"Yang memang kebetulan saya terlibat didalamnya. Saya sebagai pelatih sampai beberapa angkatan disitu. Jadi saya mengapresiasi akan hal itu, artinya bukan hanya misi eksternal untuk pengembangan SDM nya tapi juga didalamnya sendiri mereka fokus terhadap itu," kata Dr. Undang Rosidin.
Lanjutnya, untuk mahasiswa nya juga mereka masuk lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) secara Nasional. Jadi hal itu juga mahasiswa nya memiliki kualitas yang setara dengan kampus lainnya.
Ia juga menyarankan, agar nantinya ITERA diharapkan lebih banyak menerima mahasiswa yang berasal dari Lampung dan Sumatera, karena kalau di Jawa kan ada ITB dan perguruan teknik lainnya.
"Kedepan saya kira teknologi ini akan selalu memiliki peran yang penting, jadi hadirnya ITERA ini sudah tepat untuk mengembangkan SDM dengan basis teknologi yang memang itu dibutuhkan terutama IT," tandasnya.
Hal itu juga yang diharapkan Presiden Republik Indonesia, Ir. H Joko Widodo, dalam sambutan video nya di Sidang Terbuka Dies Natalis ke-7 ITERA, di era disrupsi saat ini ITERA sebagai perguruan tinggi negeri baru justru mempunyai peluang besar untuk mengembangkan cara-cara baru, mengembangkan strategi-strategi baru. Dengan memanfaatkan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.
“Lakukan kerja sama besar-besaran dengan pelaku-pelaku industri, untuk ITERA dapat mengembangkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan mendidik mahasiswa menyongsong pekerjaan masa depan yang terus dinamis dan terus berubah. selamat berkarya ITERA untuk kemajuan Indonesia,” ujar Presiden Jokowi. (*)
Berita Lainnya
-
Pj Gubernur Lampung Samsudin Gelar Walimatus Safar di Masjid Agung Al Hijrah
Sabtu, 24 Mei 2025 -
Mantan Pj Gubernur Lampung Samsudin Gelar Walimatus Safar di Masjid Agung Al Hijrah
Sabtu, 24 Mei 2025 -
Gaya Kepemimpinan ala Universitas Teknokrat Indonesia: Belajar dari Kesalahan dan Hargai Prestasi
Sabtu, 24 Mei 2025 -
Siswa SMKN 1 Banjar Agung Kunjungi Universitas Teknokrat, Antusias Ikuti Pengenalan Metaverse
Sabtu, 24 Mei 2025