• Senin, 09 Juni 2025

Distribusi Pupuk Subsidi ke Lampung Turun Hingga 30 Persen

Rabu, 06 Oktober 2021 - 15.23 WIB
164

Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, saat dimintai keterangan, Rabu (6/10/2021). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Petani di sejumlah daerah kembali mengeluhkan naiknya biaya produksi, akibat kelangkaan stok pupuk subsidi menjelang masa tanam selama musim hujan akhir tahun ini. 

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengatakan, distribusi pupuk subsidi ke Lampung dari pusat turun hingga 30 persen dari apa yang di ajukan pihaknya melalui usulan di elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).

"Menghadapi musim tanam Oktober-Maret 2022 memang pendistribusian pupuk subsidi dari pusatnya melalui e-RDKK itu turun dari apa yang kita ajukan, kisaran 30 persen. Jadi kurangnya banyak," ujar Nunik sapaan akrabnya, Rabu (6/10/2021).

Namun Ia memastikan, untuk pupuk yang non subsidi sebelum musim tanam sampai Maret 2022 jangan sampai ada kelangkaan.

"Tapi kalau pupuk yang non subsidi tidak boleh langka. Nah itulah kemarin kita juga terus berkoordinasi," timpalnya.

Ia juga menjelaskan, terlebih Gubernur Lampung baru menetapkan produksi tanam jangan sampai kedepanya turun, sehingga perlu maksimalkan pengawasan.

"Terutama yang kita jaga kelangkaan di peralihan anggaran itu sekitar akhir Desember awal Januari. Jangan sampai ada kelangkaan," kata Dia.

Sementara sampai saat ini serapan pupuk subsidi di Lampung telah mencapai angka 389.239 ton atau 71.59 persen dari total alokasi sebanyak 543,707 ton. 

Kemudian guna mengantisipasi semakin banyaknya pupuk dan pestisida palsu yang beredar bebas  di pasaran. Pemprov Lampung juga telah mengimbau kepada pemerintah daerah kabupaten/kota untuk membentuk Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3). (*)

Video KUPAS TV : PERCEPATAN VAKSINASI TANGGAMUS DIGENCARKAN, WARGA JANGAN PERCAYA HOAX! (BAGIAN 1)

Editor :