Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung memberikan penghargaan Adiwiyata kepada 11 sekolah baik tingkat dasar maupun tingkat menengah yang dinilai peduli terhadap lingkungan.

"Dengan adanya penghargaan ini diharapkan setiap sekolah dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat serta ramah lingkungan. Karena pendidikan lingkungan sangat perlu diberikan sejak kecil," ungkap Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, saat dimintai keterangan, Senin (4/10/2021).

Ia melanjutkan, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2013, sekolah Adiwiyata ialah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

"Harapannya dengan progam ini juga dapat menunjang berkembangnya karakter siswa yang dibiasakan pada program sekolah Adiwiyata yaitu edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Karena saat ini permasalahan yang terpenting adalah perubahan lingkungan," ungkapannya lagi.

Ia juga berharap agar sekolah yang ada di Provinsi Lampung dapat melakukan penghijauan dilahan sekolah masing-masing. Hal tersebut guna minimalisir adanya degradasi lingkungan atau kerusakan lingkungan.

"Degradasi lingkungan ini adalah kerusakan melalui penipisan sumber daya seperti udara, air dan tanah.Ini perlu kita jaga, sejalan dengan penurunan dari degradasi lingkungan perlu diperbaiki. Sehingga diharapkan dapat melakukan penghijauan," kata dia.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Murni Rizal mengatakan, 11 sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata tersebut diantaranya MTs Negeri 1 Lampung Timur, MIN 2 Lampung Barat.

"Selanjutnya ada SMPN 1 Seputih Agung, SMPN  Bukit Kemuning, SMPN 5 Pringsewu, MIN 2 Pringsewu, SMPN 6 Mesuji, MIN 1 Lampung Timur, SDN 10 Metro, SMPN 11 Mesuji dan SDN 8 Metro," ungkap Murni. 

Menurutnya, sekolah penerima penghargaan tersebut telah menjalani beberapa penilaian. Kriteria yang harus dimiliki oleh sekolah diantaranya kepedulian dan peran serta sekolah dalam lingkungan hidup seperti budaya bersih.

"Kemudian peserta didik nya dapat melakukan pengolahan sampah menjadi barang bermanfaat seperti didaur ulang serta lingkungan sekolah yang asri karena dia menanam pohon," ungkapnya.

Ia mengatakan jika pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan juga pengawasan kepada sekolah yang ada di Lampung untuk dapat menerapkan sekolah yang berstandar Adiwiyata.

"Nanti yang menang ini akan kami usulkan ke pemerintah pusat agar dapat penghargaan di tingkat nasional. Pemenang ini dipilih sesuai dengan kriteria, dan dianggap yang paling baik," ungkap dia. (*)