Arinal Djunaidi Masuk ke Dalam Jajaran Gubernur Berkinerja Positif di Mata Publik

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
Kupastuntas,co Bandar Lampung - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, masuk ke dalam jajaran sembilan Gubernur se Indonesia yang berkinerja positif dimata publik. Penilaian tersebut disiarkan oleh Nawacita Tv, Jum'at (1/10/2021).
Arinal bersanding dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura.
Arinal dinilai berhasil karena beberapa program utamanya selama menjadi Gubernur Lampung. Dimulai dari sektor produksi padi di 2020 mencapai 2,65 juta ton gabah kering giling atau meningkat 22,47 persen dari produksi 2019.
Momentum tersebut juga seiring dengan diluncurkan program kerja unggulan yaitu Kartu Petani Berjaya (KPB) dengan harapan memberikan kemudahan petani dalam peningkatan produksi dan pemasaran hasil pertanian.
Saat dimintai keterangan, Gubernur Arinal mengaku jika pihaknya terus konsentrasi dalam memaksimalkan potensi yang ada di Provinsi Lampung yang salah satunya ialah sektor pertanian, perkebunan, peternakan hingga holtikultura.
"Lampung bumi nya sangat subur, 70 persen warga nya ada di pedesaan dan bekerja di sektor pertanian. Padi kita juga produksi nya terus meningkat sehingga bisa surplus dan mampu mengirim ke daerah lain," kata dia saat dimintai keterangan.
Ia mengatakan, saat ini sudah lebih dari satu juta petani yang ada di Lampung telah tergabung kedalam progam KPB. Adanya progam tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi petani untuk mendapatkan bibit, benih hingga pupuk.
"KPB mendorong untuk petani agar dapat menambah produksi dan nilai pendapatan. Petani juga bisa mendapatkan informasi pasar jadi ketika panen tidak sulit menjual dan dengan harga yang sesuai," katanya lagi.
Ia juga mengaku jika pemerintah Provinsi Lampung terus berusaha untuk mengambangkan ekonomi kerakyatan yang bersentuhan secara langsung dengan masyarakat sehingga mampu meningkatkan perekonomian para petani.
"Ekonomi kerakyatan tidak hanya dari sisi pertanian tapi juga perkebunan dan peternakan dan yang harus didorong di pariwisata. Dimana ada potensi yang bisa meningkatkan pendapatan maka disitu negara harus hadir," kata dia. (*)
Berita Lainnya
-
Tidak Kapok, Residivis Pencurian Kembali Ditangkap Polisi Usai Bobol Rumah Tetangganya di Langkapura Bandar Lampung
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Polresta Bandar Lampung Ungkap 20 Kasus Narkoba Selama Mei 2025
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Idul Adha 1446 H, MAN 1 Bandar Lampung Kurban 2 Sapi dan 2 Kambing
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Salurkan Hewan Kurban ke Kemenag, Pengurus Masjid, dan Panti Asuhan
Sabtu, 07 Juni 2025