Peringatan Hari Kopi Sedunia Sebagai Momentum Peningkatan Indeks Konsumsi Lokal di Lampung

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni. Foto : Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan menggelar peringatan International Coffe Day (ICD) atau Hari Kopi Sedunia pada, Sabtu (2/10/2021) di Lapangan Saburai, Enggal, Bandar Lampung.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan mampu mengenalkan kopi khas Lampung serta meningkatkan konsumsi kopi baik lokal maupun nasional.
"Peringatannya sebetulnya tanggal 1 Oktober namun kegiatan akan kita lakukan pada tanggal 2 Oktober. Nanti akan dihadiri oleh Gubernur Lampung, Direktur Kementerian Perindustrian serta para Bupati yang daerahnya menjadi sentra kopi di Lampung," kata Elvira saat dimintai keterangan, Kamis (30/9/2021).
Menurutnya, kegiatan tersebut akan terpusat di lapangan Enggal. Para Industri Kecil Menengah (IKM) kopi akan membagikan 10 ribu cup kopi secara gratis kepada masyarakat. Kegiatan itu juga akan dilakukan di 15 titik yang tersebar di seluruh Provinsi Lampung.
"Selain itu ada juga ada IKM teman ngopi seperti keripik dan jajanan pasar secara gratis. Acara puncaknya adalah selebrasi minum kopi baik yang hadir langsung maupun virtual. Temanya Indonesia Negeriku, Lampung Kopiku, Kopi Lampung Berjaya," kata dia.
Ia mengatakan, saat ini kopi Lampung yang dilakukan ekspor keberbagai negara masih dalam bentuk biji yang mengikuti harga internasional. Kegiatan tersebut dinilai dapat merugikan petani jika harga internasional mengalami penurunan.
"Nilai tambah dari kopi Lampung ini masih sangat rendah, nilai tamba itu seperti kopi yang diolah menjadi bubuk atau kue. Jika banyak turunan seperti itu maka semakin banyak manfaat dari kopi Lampung," kata dia.
Menurutnya, jika banyak masyarakat atau para Industri Kecil Menengah (IKM) di Lampung yang dapat mengolah kopi tersebut maka tingkat konsumsi di Lampung akan meningkatkan yang tentunya akan berdampak pada kesejahteraan petani.
"Jika konsumsi kopi dalam negeri tinggi maka juga bisa mempengaruhi harga kopi yang nantinya dapat menguntungkan petani. Harapannya agar berdampak juga pada kesejahteraan petani. Maka petani, IKM, dan industri kopi yang untung," kata dia.
Selain itu para kopi shop yang ada di Lampung juga diimbau untuk menyerap hasil panen para petani kopi Lampung. Dengan begitu para kopi shop dapat membantu peningkatan kesejahteraan petani dan mencintai produk lokal.
"Di tahun 2020 kemarin jumlah produksi kopi di Lampung mencapai 117.092 ton. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat konsumsi kopi baik nasional maupun lokal," kata dia. (*)
Berita Lainnya
-
Serapan Gabah Bulog Lampung Capai 139 Ribu Ton
Jumat, 18 Juli 2025 -
Kejagung Cekal Dua Bos PT SGC ke Luar Negeri
Jumat, 18 Juli 2025 -
Tiga Hari Ops Patuh Krakatau 2025, 1.314 Pelanggar di Bandar Lampung Ditindak
Jumat, 18 Juli 2025 -
Polresta Bandar Lampung Musnahkan Narkotika Senilai Rp6,8 Miliar
Jumat, 18 Juli 2025