• Kamis, 25 April 2024

Lampung Siap Cukupi Kebutuhan Pangan Masyarakat Bangka Belitung

Rabu, 29 September 2021 - 17.05 WIB
91

Suasana rapat persiapan kerjasama perdagangan Provinsi Lampung dan Provinsi Bangka Belitung yang berlangsung di ruang Sakai Sambayan. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan kesiapannya untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Provinsi Bangka Belitung, mulai dari sektor peternakan, perkebunan hingga holtikultura.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, beberapa waktu yang lalu ada pertemuan Gubernur se-Sumatera. Dari hasil pertemuan itu Gubernur Bangka Belitung ingin berkerjasama dengan Lampung.

"Sebagaimana diketahui kita surplus bahan pangan mulai dari holtikultura, perkebunan, peternakan dan hasil laut," kata Fahrizal, saat dimintai keterangan, Rabu (29/9/2021).

Menurutnya, Provinsi Bangka Belitung unggul dalam pertambangan dan pariwisata sehingga kebutuhan pangannya dicukupi oleh Jakarta. Padahal ibu kota Jakarta 40 persen kebutuhannya dipenuhi oleh Provinsi Lampung. 

"Jadi sangat efisien dan baik bila kebutuhan tersebut dari Lampung langsung ke Bangka Belitung. Tadi sudah dibahas akan segera kita lakukan pemetaan mana saja yang surplus sehingga kita punya data kualitatif dan kuantitatif nya," lanjutnya.

Namun ia mengaku jika pemerintah Bangka Belitung sampai saat ini belum menyampaikan secara resmi apa saja kebutuhan pangan yang ingin dipenuhi serta berapa jumlah besarannya.

"Mereka butuhnya berapa banyak kita belum tahu, tetapi kita baru memetakan potensi kita sehingga nanti akan ada pembicaraan. Hasil pemetaan kita nanti akan dibawa kesana dan terlihat potensi surplus kita akan memasok kekurangan mereka," ungkapnya.

Menurutnya, untuk dapat mendukung pengiriman kebutuhan bahan pangan tersebut maka dibutuhkan pelabuhan yang bisa secara langsung dapat  menghubungkan Lampung dengan Bangka Belitung.

"Studi sudah dilakukan untuk mengembangkan pelabuhan yang ada di Mesuji ke Bangka Belitung tinggalan nanti di matangkan dan pihak KSOP dan Pelindo yang akan menindaklanjuti pembukaan jalur," terangnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun oleh kupastuntas.co dari Universitas Bandar Lampung Pusat Studi Kota dan Daerah LPPLM-UBL terdapat 15 komoditas pertanian di Lampung yang mengalami swasembada atau surplus. 

Diantaranya buah-buahan total ketersediaan 20,622,357 ton, total kebutuhan 9,668,131 ton, total surplus 10,954,226 ton. Ubi kayu total ketersediaan 5,735,376.85 ton, total kebutuhan 806,332.85 ton dan Total surplus 4,929,044 ton.

Selanjutnya jagung total ketersediaan 1,053,835 ton, total kebutuhan 8,837 ton, total surplus 1,044,998 ton. Beras total ketersediaan 1,396,271 ton, total kebutuhan 725,030 ton, total surplus 671,240 ton. Gula pasir total ketersediaan 631,152 ton, total kebutuhan 75,871 ton, total surplus 555,280 ton.

Minyak goreng total ketersediaan 542,901 ton, total kebutuhan 111,098 ton, total surplus 431,803 ton. Ikan total ketersediaan 328,409 ton, total kebutuhan 238,429 ton, total surplus 89,980 ton. Cabai besar total ketersediaan 99,920 ton, total kebutuhan 20,677 ton, total surplus 79,242 ton.

Bawang putih total ketersediaan 61,807 ton, total kebutuhan 22,170 ton, total surplus 39,637 ton.  Daging sapi atau kerbau total ketersediaan 17,564 ton, total kebutuhan 1,535 ton, total surplus 16,028 ton. Telur ayam ras total ketersediaan 87,600 ton, total kebutuhan 72,552 ton, total surplus 15,047 ton.

Garam total ketersediaan 12,840 ton, total kebutuhan 1,027 ton, total surplus 11,812 ton. Kacang tanah total ketersediaan 4,043 ton, total kebutuhan 1,780 ton, total surplus 2,262 ton. Daging ayam ras total ketersediaan 27,279 ton, total kebutuhan 26,826 ton, total surplus 452 ton. Kacang hijau total ketersediaan 1,095 ton, total kebutuhan 989 ton, total surplus 106 ton. (*)


Video KUPAS TV : UPAYA DINAS KESEHATAN MEMPERCEPAT VAKSINASI DI LAMPUNG (BAGIAN 1)