Kenaikan Harga Pakan Ayam Jadi Penyebab Harga Jagung Turun
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Kenaikan harga baku pakan ayam petelur, menjadi penyebab turunnya harga jagung. Saat ini harga jagung Rp3.200 per kilogram, yang sebelumnya Rp3.800 per kilogram.
Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo mengatakan, akhir-akhir ini, peternak ayam petelur mengeluhkan harga pakan ayam naik, sementara harga telur turun, sehingga menjadi acuan pemerintah untuk menurunkan harga jagung.
Sementara untuk mengatasi persoalan anjloknya harga jagung, petani perlu melakukan pengeringan jagung hingga kadar air 15 persen, sebab dengan kadar air 15 persen harga bisa mencapai Rp4.500 per kilogram.
"Jadi petani harus memiliki tempat penjemuran seperti solar drayer dengan kapasitas besar yakni 20 ton ke atas," kata Dawam, saat dimintai keterangan, Rabu (29/9/2021).
"Kalau bagi petani yang sudah punya tempat penjemuran, saran saya agar dikeringkan lebih dulu agar harga bisa mencapai 4 ribu lebih," timpalnya.
Sementara itu, target produksi jagung di Lampung Timur sebanyak 178 ribu ton dari lahan seluas 178.345 hektar, dengan estimasi produksi per hektar 6 sampai 8 ton.
Sedangkan wilayah penghasil jagung terbesar di Lampung Timur ada di Kecamatan Bandar Sribhawono, Sekampung Udik, Marga Sekampung dan Marga Tiga.
"Saat ini yang masih proses pemanenan seluas 510 hektar, dan tahun ini petani bisa melakukan tanam sebanyak tiga kali, karena cuaca cukup mendukung tidak ada kemarau panjang," lanjutnya.
Di tempat terpisah, salah seorang petani jagung di Desa Sadar Sriwijaya, Kecamatan Bandar Sribhawono, Wayan Sulastre mengatakan, harga jagung memang turun Rp300, namun dengan harga Rp3.200 petani masih dapat untung.
"Dengan harga 3.200, jika satu hektar mendapat 6 ton, kami masih dapat uang Rp19,2 juta. Jika dipotong modal Rp11 juta maka kami masih dapat untung Rp8,2 juta satu kali musim," terangnya. (*)
Video KUPAS TV : PERCEPATAN VAKSINASI TANGGAMUS DIGENCARKAN, WARGA JANGAN PERCAYA HOAX! (BAGIAN 1)
Berita Lainnya
-
Pengunjung Wisata Kali Alam Srimenanti Lamtim Kecewa Panitia Lebih Pentingkan Pejabat
Rabu, 29 Januari 2025 -
Cerita Pengupas Singkong di Lampung Timur, Diupah Rp 10 Ribu per 45 Kg
Selasa, 28 Januari 2025 -
Nelayan di Lampung Timur Tewas Diduga Akibat Ledakan Bom Ikan
Minggu, 26 Januari 2025 -
Kejati Lampung dan Tim Ahli Unila Periksa Gerbang Rumdis Bupati Dawam Rahardjo
Jumat, 24 Januari 2025