Capaian Vaksinasi Gotong Royong di Lampung Baru 0,16 Persen

Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat, saat ini capaian vaksinasi Covid-19 melalui skema gotong royong di daerah setempat baru mencapai angka 0.16 persen untuk dosis pertama.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan, total sasaran vaksinasi secara nasional ada 15 juta. Sementara di Lampung yang sudah mendapatkan suntikan dosis pertama 24.488 orang atau 0,16 persen.
"Sementara dosis kedua 18.689 orang atau 0,12 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, saat memberikan keterangan, Rabu (29/9/2021).
Ia melanjutkan, perusahaan yang ingin mengikuti vaksinasi gotong royong maka harus melakukan pendaftaran melalui Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan selanjutnya vaksin akan dikirim oleh Biofarma.
"Vaksinasi gotong royong menggunakan jenis Sinopharm. Perusahaan bisa mendaftarkan ke KADIN nanti mereka yang akan belanja ke Biofarma. Jadi tidak melalui Dinas Kesehatan," lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Kesehatan KADIN Lampung, Heridian mengatakan, hingga saat ini terdapat 90 perusahaan swasta dengan jumlah karyawan mencapai 79.214 orang yang didaftarkan untuk mengikuti vaksinasi melalui skema gotong royong.
"Jumlah karyawan yang didaftarkan untuk mendapatkan vaksin gotong royong 79.214 dan ini vaksin nya sudah dikirimkan dan tersedia yang didistribusikan oleh PT Kimia Farma," kata Heridian, saat dimintai keterangan.
Ia melanjutkan, setiap perusahaan memiliki kewenangan masing-masing memilih fasilitas pelayanan kesehatan untuk melaksanakan vaksinasi namun harus di fasilitas kesehatan milik swasta.
"Tergantung perusahaan ini mau menunjuk siapa untuk melakukan vaksinasi yang penting dia milik swasta. Bisa RS Bintang Amin, RS Advent, Kimia Farma atau fasilitas kesehatan yang dimiliki perusahaannya sendiri," terangnya.
Menurutnya, setelah melakukan penyuntikan vaksinasi maka selanjutnya fasilitas kesehatan yang akan melakukan input data kedalam Primary Care (P-Care) untuk dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
"Jadi datanya langsung dari fasilitas kesehatan ke Dinas Kesehatan kita tidak monitor. Untuk capaian yang masih rendah seperti itu kendala teknis di fasilitasi kesehatannya. Karena memang untuk dosis nya sudah ada dan tersedia. Tapi kalau dibandingkan dengan data nasional tentu capaian memang rendah," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : UPAYA DINAS KESEHATAN MEMPERCEPAT VAKSINASI DI LAMPUNG (BAGIAN 1)
Berita Lainnya
-
Tidak Kapok, Residivis Pencurian Kembali Ditangkap Polisi Usai Bobol Rumah Tetangganya di Langkapura Bandar Lampung
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Polresta Bandar Lampung Ungkap 20 Kasus Narkoba Selama Mei 2025
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Idul Adha 1446 H, MAN 1 Bandar Lampung Kurban 2 Sapi dan 2 Kambing
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Salurkan Hewan Kurban ke Kemenag, Pengurus Masjid, dan Panti Asuhan
Sabtu, 07 Juni 2025