Realisasi Vaksinasi Covid-19 di Tanggamus Capai 15,56 Persen

Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus, Taufik Hidayat, saat menjadi narasumber di Kupas Podcast, Selasa (28/9/2021).
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus melakukan berbagai upaya untuk percepatan program vaksinasi Covid-19, hal itu dibuktikan dengan realisasi vaksinasi di Pemkab setempat telah mencapai 15,56 persen.
"Realisasi vaksinasi Covid-19 di Tanggamus per 27 September in kita telah mencapai 15,56 persen," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus, Taufik Hidayat, saat menjadi narasumber di Kupas Podcast, Selasa (28/9/2021).
Lanjutnya, dinas Kesehatan dalam hal ini juga merupakan satgas Covid-19, jadi untuk melakukan bercepatan vaksinasi pihaknya juga berkoordinasi dengan lintas sektor baik itu TNI Polri maupun Partai Politik.
Kemudian untuk mencegah agar pelaksanaan vaksinasi tidak terjadi kerumunan kuncinya adalah harus tepat penjadwalan nya.
"Kalau vaksinasi dari Kementerian Kesehatan yang langsung di distribusikan ke dinas Kesehatan lalu didistribusikan kembali ke Puskesmas, yang mana pengaturan waktunya dilakukan oleh bidan desa setempat apakah 10-15 orang perhari dari jam sekian-ke jam sekian," ungkapnya.
Selanjutnya kata Dia, kalau vaksinasi dari organisasi seperti TNI Polri mapun Partai Politik itu mereka sendiri yang mencari sasaran penerima vaksin dan juga yang mengatur waktunya.
"Mereka juga para partisipan bisa memilih tempat mana yang menjadi sasaran untuk penerima vaksinasi. Namun tetap dengan pembagian jadwal yang tepat," ujar Dia.
Diakuinya, pada awal mulanya memang pihaknya membutuhkan partisipasi semua pihak karena di masyarakat terjadi keraguan terhadap vaksinasi. Seperti melibatkan pamong dan anggota dewan untuk mensosialisasikan.
"Tapi kalau sekarang justru masyarakat yang mencari dimana yang melaksanakan vaksinasi. Mungkin ini juga dampak dari diberlakukan nya sebagai persyaratan perjalanan dan masuk mall," jelasnya.
"Bahkan kita juga pernah mengalami hal yang tidak bagus, seperti yang di jadwalkan 200 orang tapi yang datang lebih dari itu. Maka langkah yang dilakukan satgas adalah bukan membubarkan tapi mengurangi peserta nya untuk dipindahkan ke tempat yang lainnya," timpal Dia.
Ia juga menegaskan, dalam pelaksanaannya pihaknya menggunakan IT sehingga tidak mungkin terjadi duplikasi.
"Artinya warga dari mana saja tidak masalah, bisa dilakukan vaksinasi jika menunjukan KTP. Karena ada juga pasti warga Tanggamus yang vaksinasi di Bandar Lampung tapi datanya masih tetap masuk ke Tanggamus," ungkap Dia.
Ada dua aplikasi yang digunakan pertama untuk aplikasi untuk cakupan dan kedua adalah aplikasi SMILE untuk mengetahui berapa dosis vaksin yang sudah digunakan.
"Dalam memonitor percepatan vaksin, pusat hanya melihat dari aplikasi SMILE itu. Semakin cepat vaksin disuntikkan itu tanpa kita membuat surat permintaan dosis ke pusat, sebenarnya pusat sudah merespon itu untuk segera dikirimkan lagi dosis veksin tersebut," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Antusias! Ratusan Warga Serbu Pembagian Daging Kurban di Kantor DPD PDI Perjuangan Lampung
Jumat, 06 Juni 2025 -
PDI Perjuangan Lampung Kurban 25 Hewan, Sudin: Ini Wujud Gotong Royong dan Kepedulian Sosial
Jumat, 06 Juni 2025 -
PDI Perjuangan Lampung Bagikan 1.300 Paket Daging Kurban di Hari Raya Idul Adha
Jumat, 06 Juni 2025 -
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemprov Lampung Gelar Apel Bersama dan Aksi Bersih Sampah Plastik
Jumat, 06 Juni 2025