Wagub Lampung Dorong Pemda Beri Perhatian untuk Anak Kehilangan Orang Tua Akibat Covid-19

Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, saat dimintai keterangan, Senin (27/9/2021). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Wakil Gubernur Lampung (Wagub) Lampung, Chusnunia Chalim, mendorong kepada pemerintah daerah (Pemda) kabupaten/kota untuk memberikan perhatian khusus kepada anak yang kehilangan orang tua akibat terpapar Covid-19.
"Cukup banyak anak di Lampung yang menjadi yatim dan piatu karena orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Tentu ini menjadi kewajiban kita bersama untuk memikirkan. Bukan hanya pemerintah provinsi tapi juga pemerintah kabupaten/kota," kata Nunik, sapaan akrab Chusnunia Chalim, saat dimintai keterangan, Senin (27/9/2021).
Pemerintah daerah diminta untuk tidak hanya fokus melakukan pengendalian persebaran Covid-19 dibidang kesehatan saja. Namun juga memprioritaskan dampak sosial dan juga ekonomi.
"Apalagi jika anak-anak yang ditinggal mati ayahnya sebagai kepala keluarga. Bahkan ada yang ditinggal ayah dan ibunya juga. Jadi ini harus benar-benar di pikirkan oleh pemerintah daerah," lanjutnya.
Menurutnya, saat ini pihaknya telah menyiapkan beberapa program mulai dari jangka pendek hingga panjang untuk memberikan perhatian kepada anak yang kehilangan orang tuanya tersebut.
"Program yang dimaksud mulai dari hak anak soal pendidikan, hak tumbuh kembang, hingga kesehatan. Jangka pendek juga harus ada, kalau dia mau sekolah ada kebutuhan nya termasuk kebutuhan harian," ungkapnya.
Sementara itu untuk jangka panjang, Nunik mengaku telah menyiapkan bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) yang bisa diberikan kepada anak terdampak pandemi Covid-19 termasuk yang menjadi yatim dan piatu.
"Untuk penggunaan BOSDA ini jangka panjang. Selain itu juga ada Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak-anak ini agar hak pendidikannya tetap terpenuhi," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi mengatakan, jumlah anak yang yatim dan piatu akibat kehilangan orang tuanya saat ini mencapai 1.335 anak.
"Jumlah keseluruhan anak yang menjadi yatim dan piatu di 15 kabupaten/kota ada 1.335 anak. Terdiri dari 646 anak yatim, 653 piatu dan 36 menjadi yatim dan piatu," ujar Aswarodi.
Ia merincikan, jumlah tersebut berasal dari Kabupaten Pringsewu 106 orang, Lampung Tengah 270 orang, Lampung Selatan 214 orang, Tulang Bawang Barat 72 orang, Lampung Barat 43 orang, Way Kanan 68 orang.
Selanjutnya, Mesuji 40 orang, Metro 6 orang, Bandar Lampung 138 orang, Pesisir Barat 14 orang, Tulang Bawang 52 orang, Lampung Utara 61 orang, Pesawaran 47 orang, Lampung Timur 168 orang dan Tanggamus 36 orang.
"Anak yang terdampak pandemi Covid-19 ini yang ditinggalkan oleh orang tuanya sudah kita siapkan panti sosial milik Pemprov Lampung. Namun memang atas kemauan anak tersebut," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : BUDIDAYA KERANG HIJAU DI LAMSEL GAGAL PANEN DITERPA CUACA BURUK
Berita Lainnya
-
Antusias! Ratusan Warga Serbu Pembagian Daging Kurban di Kantor DPD PDI Perjuangan Lampung
Jumat, 06 Juni 2025 -
PDI Perjuangan Lampung Kurban 25 Hewan, Sudin: Ini Wujud Gotong Royong dan Kepedulian Sosial
Jumat, 06 Juni 2025 -
PDI Perjuangan Lampung Bagikan 1.300 Paket Daging Kurban di Hari Raya Idul Adha
Jumat, 06 Juni 2025 -
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemprov Lampung Gelar Apel Bersama dan Aksi Bersih Sampah Plastik
Jumat, 06 Juni 2025