Kupastuntas.co, Pringsewu - Tepat di depan Tugu Gajah jalan utama Ahmad Yani, Pekon Bulukarto, Kabupaten Pringsewu terdapat seorang pria dengan berpakaian seperti badut di bawah terik matahari pagi beserta kantong berwarna orange yang dibawanya untuk menampung uang dan sound musik kecil yang diletakan di dalam bajunya.  

Ialah Supardi (68) warga Pagelaran sosok dibalik badut tersebut yang ternyata sudah 2 tahun belakangan ini berprofesi sebagai badut jalanan. Hal itu dilakukan nya untuk bisa menafkahi keluarga nya yang ia tanggung. Ia pun mulai beraksi sejak pukul 09:30 hingga 11:30 WIB sebelum waktu zuhur tiba. 

"Saya disini sedang mencari nafkah untuk biayai anak, istri, cucu untuk membeli keperluan sehari-hari dan jajan cucu. Biasa saya datang pukul 9:30 sampe 11:30 siang di sini," ucap Supardi, Senin (27/9/21). 

Di sana dirinya berperan dalam membantu pengendara motor dan mobil untuk bisa melewati jalan yang dituju oleh pengendara. Hal itu pun dilakukan nya dengan ikhlas dimana ia mengatakan sama sekali tidak memaksa para pengendara untuk memberikan uang. Namun, mereka para pengendara dengan sendirinya memberikan uang secara suka rela kepada Supardi. 

Tidak hanya itu, saat tim melihat aksi nya secara langsung di lapangan terlihat bahwa ia juga turut membantu para pejalan kaki yaitu 4 orang ibu-ibu yang hendak menyebrang di sekitar jalan tersebut. Hal itu dilakukan dengan alasan yang sama yaitu ikhlas ingin menolong orang lain. 

"Saya tidak minta berapa-berapa sama pengendara saya ikhlas terima berapa aja. Kita cari yang ikhlas dan halal," ungkap nya. 

Alih-alih merasa terganggu dengan sosok badut itu, masyarakat maupun pengendara sekitar justru merasa terhibur hingga ada yang memberikan uang kepada Supardi sebagai imbalan atas jasa yang diberikan nya.

Selain itu, terdapat pengendara yang sempat mengabadikan momen itu saat melintasi jalan tersebut lewat smartphone miliki nya serta adanya dukungan yang diberikan dari pengendara berupa kata-kata penyemangat kepada sang badut. 

"Alhamdulillah orang-orang gak ada yang keberatan saya ada di sini. Bahkan seperti  pihak Kepolisian memperingati saya untuk berhati-hati gitu "hati-hati ya pak de" kata mereka. Pengendara yang lewat juga sama memberikan dukungan untuk saya "pak de semangat ya, yang giat jangan kendor" gitu mereka bilang ke saya," ungkap nya. 

Supardi pun menerangkan jika pekerjaan yang dilakoni ini dilakukan setiap hari kecuali hari Jumat. Hal itu karena ia membutuhkan istirahat selama sepekan bekerja sebagai badut.  

Salah satu warga sekitar yang juga merupakan tukang ojek pangkalan bernama Salim (52) menilai bahwa hal yang dilakukan Supardi adalah sesuatu yang baik karena ia membantu orang-orang serta pengendara yang hendak melintasi atau menyebrang jalan tersebut dengan aman. 

"Ya bapak itu sering bantu-bantu pengendara yang mau lewat ke jalan bypass A.Yani. Saya juga liat dia sering bantu-bantu orang yang mau menyebrang jalan dengan suka rela," terang nya. (*)

Video KUPAS TV : ANAK SD TEWAS TENGGELAM DI BENDUNGAN WAY KRUI