Museum Transmigrasi Lampung Gelar Kegiatan Cinta Budaya Peduli Museum di Pringsewu
Kupastuntas.co, Pringsewu - UPTD Museum Transmigrasi Lampung menggelar Kegiatan Museum Keliling 2021 dengan mengusung tema "Cinta Budaya Peduli Museum" di SMAN 1 Gadingrejo, Pringsewu dengan mematuh protokol kesehatan
Ketua panita kegiatan Museum Keliling, Mahmud yang juga menjabat Kasi Pelayanan UPTD Museum Ketransmigrasian Lampung mengatakan, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan Museum Ketransmigrasian kepada masyarakat khususnya jenjang pendidikan tingkat menengah melalui guru-guru sejarah dan wali kelas di Kabupaten Pringsewu.
“Dan juga mendorong kapasitas UPTD Museum Ketransmigrasian sebagai sumber belajar sejarah ketransmigrasian dan destinasi wisata pendidikan untuk jenjang pendidikan tingkat menengah dan masyarakat Indonesia serta dunia,” kata dia.
Ia menyebutkan peserta Museum Keliling yaitu berjumlah 100 peserta yang terdiri dari guru sejarah dan wali kelas SMA/SMK se Kabupaten Pringsewu.
“Untuk rangkaian kegiatannya meliputi pembukaan, pemaparan materi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 Tentang Museum, Pemaparan Materi Cinta Budaya Peduli Museum Ketransmigrasian dan Pameran Mini Koleksi UPTD Museum Ketransmigrasian Lampung,” jelasnya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi momentum untuk memajukan Museum Ketransmigrasian Provinsi Lampung,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala UPTD Museum Ketransmigrasian Lampung, Hana Kumiati mengatakan, pihaknya selalu berupaya mendorong kepedulian masyarakat terhadap keberadaan Museum.
Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, kata dia, harus diawali dari pihak Museum itu sendiri, yaitu dengan melakukan pendekatan dan upaya jemput bola atau hadir langsung di tengah masyarakat guna memperkenalkan keberadaan Museum Ketransmigrasian Lampung.
“Museum Ketransmigrasian Lampung merupakan satu-satunya museum khusus Ketransmigrasian yang ada di Indonesia bahkan Dunia yang didirikan sebagai upaya untuk melestarikan sejarah Transmigrasi,” kata dia saat sambutan.
Dengan dilaksanakan kegiatan Museum Keliling ini, ujarnya, tugas dan fungsi museum menjadi lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya para pengajar di sekolah sehingga dapat mendorong kepedulian terhadap upaya Pelestarian, Pelindungan, dan Pemanfaatan Museum Ketransmigrasian Lampung.
“Selain daripada itu melalui kegiatan ini diharapkan akan menambah wawasan para Peserta dan dapat menginformasikan, mengajak dan menghimbau kepada masyarakat luas agar dapat mengenal lebih dekat keberadaan Museum Ketransmigrasian dengan cara berkunjung langsung ke Museum Ketransmigrasian Lampung yang berlokasi di Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran,” jelasnya.
Acara yang dibuka Kadisdikbud Lampung yang diwakili Kepala UPTD Museum Ketransmigrasian Lampung, Hana Kumiati ini dihadiri dua narasumber yang berkompeten yaitu Kepala Museum Lampung Budi Supriyanto, S.Sos. M.Hum dan Pulung Suwandaru. (*)
Berita Lainnya
-
Sempat Rusak Diterjang Banjir, Jembatan di Margosari Pringsewu Diperbaiki
Selasa, 09 April 2024 -
Produksi Cabai di Pringsewu Capai 11.365 Ton
Senin, 01 April 2024 -
Terlibat Bisnis Prostitusi Online, Satu Mucikari dan Dua PSK di Pringsewu Ditangkap Polisi
Senin, 01 April 2024 -
Kronologi dan Penyebab Tabrakan Xpander Vs Karimun di Pringsewu
Sabtu, 30 Maret 2024