Bupati Lamtim Dawam Rahardjo: Gotong Royong Simbol Bermasyarakat

Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo, saat turut serta gotong royong bersama masyarakat. Foto: Agus/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Bupati Lampung Timur (Lamtim), Dawam Rahardjo, bersama masyarakat Desa Braja Indah, Kecamatan Braja Selebah, turut bergotong royong melakukan perehapan rumah ibadah (Islam) Masjid Nurul Iman, Minggu (26/9/2021).
Suasana mendung yang menyelimuti Desa Braja Indah, seolah ikut bercengkrama dengan puluhan warga yang sedang bergotong royong melakukan perehapan masjid. Sejumlah warga terlihat terperangah ketika melihat sosok bupati keluar dari mobil.
Dengan kemeja sederhana, Dawam Rahardjo berjalan masuk ke lokasi perehapan masjid dengan mengapa semua warga, dan melakukan obrolan ringan namun penting, selang waktu tidak lebih dari 30 menit bercengkrama Dawam Rahardjo bersama warga turut meluangkan tenaga nya.
"Bukan hanya memantau atau berdiskusi dengan masyarakat, melainkan saya juga turut meluangkan waktu untuk membantu mengerjakan beberapa kerjaan ringan bersama warga, tujuan nya apa menjadi penyemangat dan menunjukan gotong royong bisa dilakukan oleh siapapun," kata Dawam.
Dawam juga mengatakan, dirinya sengaja menyempatkan diri turun ke lokasi pembangunan masjid bertujuan untuk menghidupkan nilai balai gotong royong, berharap masyarakat tidak melupakan gotong royong di tengah berkembangnya majunya zaman saat ini.
"Gotong royong simbol bermasyarakat. Turut bergotong royong itu merupakan bukti, bahwa kita hidup bermasyarakat, bukti bahwa kita memiliki empati, dan bukti kebersamaan itu manfaatnya besar," lanjut Dawam.
Ditengah masyarakat, Dawam mengaku lebih fair untuk menyerap harapan harapan masyarakat kepada pemerintah, menurutnya apa yang dikatakan warga di hadapan nya itu suara sebenarnya, keluhan sebenarnya.
"Banyak manfaatnya duduk ditengah masyarakat dalam kegiatan yang tidak begitu formal, karena warga lebih nyaman ketika diajak mengobrol dengan cara cara seperti ini (gotong royong) bila diajak mengobrol dalam satu ruangan yang terlihat formal," pungkasnya. (Adv Kominfo)
Video KUPAS TV : TINGGAL DI GUBUK BAMBU, KAKEK NENEK TAK DAPAT BANTUAN BEDAH RUMAH
Berita Lainnya
-
Singkong Petani Lampung Dibeli dengan Harga Rendah, Maradoni: Alat Ukur Kadar Aci Perusahaan Tidak Akurat
Sabtu, 03 Mei 2025 -
Polisi Tangkap 10 Tersangka dari Sejumlah Kasus Kejahatan di Lampung Timur
Jumat, 02 Mei 2025 -
9 Bulan Berlalu, Kasus Mayat Perempuan Dalam Karung di Lampung Timur Belum Terungkap
Jumat, 02 Mei 2025 -
Lupa Matikan Kompor, Dapur Warga Sukadana Pasar Lampung Timur Terbakar
Kamis, 01 Mei 2025