• Jumat, 29 Maret 2024

Warga Minta Inspektorat Lampura Tinjau Ulang Proyek Jalan Onderlagh Desa Lepang Besar

Jumat, 24 September 2021 - 20.27 WIB
421

Foto: Riki/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Proyek jalan Onderlagh sepanjang 1.045 meter yang mangkrak di Desa Lepang Besar, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) kembali diperbaiki, namun masih disoal warga.

Pasalanya, proyek Dana Desa (DD) tersebut dinilai tidak sesuai.

"Rekomendasi Inspektorat Februari lalu jalan itu tidak memiliki pasir dasar, kemudian batu pokok tidak sesuai ukuran (terlalu besar) dan tidak dilakukan pemadatan dengan alat berat, sedangkan kemarin hanya dipadatkan oleh alat berat," jelas warga sekitar.

Warga berharap pihak terkait khususnya Inspektorat Lampura turun langsung untuk memastikan pekerjaan tersebut sesuai dengan spesifikasi dan teknis.

"Kalau semacam ini dibiarkan, maka banyak ruang korupsi bagi pejabat desa. Sedangkan konsekuensinya tidak boleh main-main dengan uang negara yang diperuntukan desa, belum lagi Bumdes ngak jelas, dan insentif yang selalu dipotong kades," tutupnya.

Baca juga : Duh! Proyek Dana Desa Lepang Besar Lampura Mangkrak

Sementara itu Camat Abung Barat, Evril Irawan menjelaskan, dalam perbaikan jalan juga dihadiri oleh Tenaga Ahli (TA) Lampura dan pihak kecamatan. Kemudian terkait keluhan masyarakat dirinya meminta Inspektorat melakukan pemeriksaan ulang pekerjaan itu.

"Karena sudah diperbaiki maka saya meminta Inspektorat Lampura turun kembali ke lapangan untuk melihat progres jalan tersebut," jelas Evril, Jumat (24/9/2021).

Seperti diketahui pemberitaan Kupastuntas.co sebelumnya terdapat sejumlah permasalahan dalam pengelolaan DD di Desa Lepang Besar, mulai dari mangkrak nya jalan Onderlagh anggaran 2020 yang telah dilakukan serah terima serta rekomendasi Inspektorat Lampura terdapat beberapa kekurangan volume pekerjaan tersebut.

Ditambah lagi pemotongan Insentif perangkat desa oleh Kades sebesar Rp 100.000 tiap bulan, selanjutnya Bumdes dinilai warga tak transparan, pembinaan PKK dan insentif guru ngaji tidak tersalurkan serta jembatan melalui DD 2016 ambruk yang belum pernah dilalui kendaraan. (*)

Video KUPAS TV : POLDA LAMPUNG UNGKAP 1 414 KASUS NARKOTIKA DALAM 9 BULAN

Editor :

Berita Lainnya

-->