Polisi Akan Selidiki Kabar Peredaran Uang Palsu di Metro

Screenshot kabar peredaran uang palsu yang diunggah akun Facebook bernama Kodri Febrianto dalam grup Metro Kita Yang Punya tersebut.
Kupastuntas.co, Metro - Aparat Kepolisian Resort Metro akan melakukan penyelidikan terkait dengan kabar peredaran uang palsu yang tersebar di media sosial masyarakat Bumi Sai Wawai.
Kapolres Metro AKBP Yuni Iswandari Yuyun melalui Kasat Reskrim AKP Andri Gustami mengatakan, pihaknya mengaku telah mengetahui informasi tersebut dari media sosial Facebook. Namun hingga kini belum ada warga yang melaporkan nya ke Polisi.
"Terkait informasi beredarnya uang palsu di media sosial yang saya lihat, untuk laporannya belum ada yang masuk ke Polres Metro," kata Kasat saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Jum'at (24/9/2021).
AKP Andri Gustami mengungkapkan, pihaknya dalam waktu dekat akan segera melakukan penyelidikan terkait kabar beredar nya uang palsu di Kota Metro.
"Tetapi kami akan segera melakukan proses penyelidikan untuk mencari tahu kebenaran dari informasi tersebut. Kalau memang ada uang palsu yang beredar, tentunya kami akan lakukan penindakan," ujarnya.
Ia meminta, bagi masyarakat yang mengetahui maupun menjadi korban dugaan peredaran uang palsu dapat segera melaporkan nya ke Polisi.
"Jika ada masyarakat yang mengetahui atau menjadi korban uang palsu, silahkan melaporkan ke Polres Metro atau ke Polsek. Tentunya akan segera kita tindaklanjuti," tandasnya.
Sementara dari jejak digital yang berhasil dihimpun Kupastuntas.co, kabar beredar nya uang palsu tersebut muncul dari postingan akun bernama Kodri Febrianto di media sosial Facebook.
Akun itu memposting informasi peredaran uang palsu di grup Facebook Metro Kita Yang Punya sekira pada 22 September 2021. Dalam statusnya, akun tersebut menulis pesan imbauan disertai gambar uang senilai Rp. 100 Ribu yang diduga palsu.
"Hati-hati uang palsu beredar di Kota Metro oknum nya wanita, belanja di kedai sosis bakar kampus sekedar berbagi info," tulis akun Kodri Febrianto dalam grup Facebook tersebut.
Rentetan komentar nitizen didalam unggahan tersebut sontak menjadi perhatian dan dipenuhi oleh puluhan komentar. Salah satunya akun bernama Has Bullah, ia berkomentar memberikan informasi jika uang yang diduga palsu dibelanjakan pada malam hari maka penerimanya rentan tidak menyadari.
"Uang seperti itu kalau di pakai belanja waktu malam, atau pas ramai pembeli memang kita tanpa menyadarinya kalau itu palsu, karena sangat mirip. mudah-mudahan kita terhindar dari hal-hal yang bisa merugikan orang lain dan diri sendiri," tulisnya di kolom komentar.
Selain itu, akun lain atas nama Muchtar juga berkomentar, akun tersebut mengaku pernah menjadi korban peredaran uang palsu saat menjajakan dagangannya.
"Saya juga pernah jadi korban waktu jualan keliling nominalnya merah dan dia cuma belanja 10 ribu dan saya kasih kembalian 90 ribu sesampainya dirumah saya baru sadar waktu setoran ke bos, dan uang tersebut dikasih ke saya sebagai upah jualan saya selama 3 hari," pungkasnya.
Hingga Jum'at (24/9/2021) sekira pukul 14.26 WIB, unggahan informasi dugaan beredarnya uang palsu tersebut telah disukai sebanyak 151 like. Selain itu terdapat pula 53 komentar dengan 10 kali dibagikan oleh akun nitizen. (*)
Berita Lainnya
-
BK Hentikan Proses Penanganan Laporan Dugaan Perselingkuhan Oknum DPRD Metro
Kamis, 08 Mei 2025 -
29 Jalan dan Trotoar Rusak di Metro Timur Diperbaiki Tahun Ini, Telan Anggaran 7,4 Miliar
Rabu, 07 Mei 2025 -
Hanya Lima Gapoktan di Metro Terima Bantuan POC, DKP3 Akui Belum Tahu Detailnya
Selasa, 06 Mei 2025 -
YBM BRILiaN BO Metro Salurkan Bantuan Beras dan Al Quran untuk Santri Pondok Pesantren se-Metro
Selasa, 06 Mei 2025