• Senin, 07 Oktober 2024

Gelar Vaksinasi Covid-19 di Dua Sekolah, Pemkab Pesawaran Siapkan 1000 Dosis

Kamis, 23 September 2021 - 16.56 WIB
115

Ketua TP-PKK Pesawaran, Nanda Indira Dendi, saat meninjau vaksinasi Covid-19 pelajar. Foto: Ragil/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesawaran - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar saat ini diberikan di dua sekolah yang ada di Kabupaten Pesawaran dengan menyiapkan kuota 1000 dosis.

Dua sekolah tersebut yaitu SMKN 1 Gedongtataan Desa Wiyono dan SMA Negeri 1 Gedong Tataan, Kecamatan Gedongtataan.

Ketua TP-PKK Pesawaran, Nanda Indira Dendi mengatakan, pelaksanaan vaksinasi yang digelar saat ini merupakan salah satu upaya dukungan untuk menjamin kesehatan pelajar yang tengah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

"Kalau hari ini Alhamdulillah Pemkab sudah siapkan 1000 dosis khusus untuk pelajar," kata Nanda, Kamis (23/09/2021).

Menurutnya, pelaksanaan PTM ditengah pandemi Covid-19 memberikan kekhawatiran para wali murid terhadap anak-anaknya.

"Saya yakin, wali murid pasti khawatir dengan kesehatan anaknya, maka untuk menekan penyebaran virus, Pemerintah mengupayakan dengan memprioritaskan vaksin ini untuk para pelajar dahulu, sehingga dengan adanya PTM ini dapat memberikan kenyamanan dan tentunya terhindar dari virus," ungkapnya.

Ia menjelaskan, 1000 dosis vaksin yang dibagi untuk dua sekolah yang ada di Pesawaran masing-masing diantaranya, 795 untuk SMKN 1 Gedongtataan dan 205 untuk SMA Negeri 1 Gedongtataan.

"Ya Alhamdulillah sedikit demi sedikit pelajar sudah divaksin, tentu vaksin harus menyentuh seluruh pelajar di setiap sekolah yang ada di Bumi Andan Jejama ini," utasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran, Anca Martha Utama mengatakan, penyuntikan vaksin terhadap pelajar baru bisa diberikan kepada tingkat SMA atau SMK.

"Selain terhadap pelajar, kita tetap selesaikan dulu untuk tenaga pengajarnya, dan untuk pelajar juga kalau jenjang SMP dan SD itu masih belum bisa dilakukan," katanya.

"Untuk vaksin terhadap pelajar juga kan dari umur 12 sampai 18 tahun, ini dari Pemerintah Pusat. Kalau dilihat dari umur memang harusnya dari SMP dan SMA, sedangkan SD belum bisa," tambahnya.

Sementara saat ini belum semua sekolah yang ada di Pesawaran melaksanakan PTM karena masih terkendala dengan zonasi desa setempat.

"Selain zonasi juga kan, dilihat dari SOP pelaksanaan PTM ditengah pandemi, yang menjalankan PTM sekarang juga masih dengan pembatasan yang ketat. Seperti jumlah anak yang masuk sekolah jangan sampai adanya kerumunan, jadi tidak adanya klaster baru," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : KAKEK NENEK BERTAHAN HIDUP DARI RONGSOKAN DAN BANTUAN TETANGGA