Kupasruntas.co, Pringsewu - Anak yatim yang ditinggal orang tua akibat Covid-19 di Kabupaten Pringsewu telah mencapai 105 orang, bertambah 9 orang dari data sebelumnya yaitu 96 orang per 14 September 2021 data dari Dinas Sodial (Dinsos) Provinsi Lampung.

Penambahan itu berdasarkan data yang ditemui oleh Dinas Sosial Pringsewu di lapangan dari beberapa pekon yang ada.

Ketua Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Pringsewu, Hartadi mengatakan, sampai saat ini tim dinas sosial masih terus bekerja di lapangan untuk memvalidasi data-data yang sudah dimiliki oleh Dinsos.

"Saat ini tim masih bekerja di lapangan untuk mengecek dan memastikan kebenaran data-data itu untuk menghindari kesalahan seperti data ganda atau lainnya," kata Hartadi, Rabu (22/9/2021).

Lanjut Hartadi, data tersebut sewaktu-waktu masih mungkin untuk berubah atau bahkan tetap tergantung dengan hasil pendataan di lapangan oleh tim dinas sosial. Dari 105 orang tersebut diketahui terdapat 20 orang yang masih dilakukan validasi oleh pihak dinas sosial.

"Masih ada 20 orang lagi yang masih di data oleh tim dan sekarang lagi proses pengerjaan di lapangan," tuturnya.

Data ini nantinya jika sudah valid akan diserahkan langsung ke pusat dalam waktu dekat. Oleh karena itu, tim dari Dinas Sosial Pringsewu sangat berhati-hati dalam mengolah data tersebut.

"Pendataan ini kan diwajibkan oleh Kemensos maka dari itu kami gak boleh lengah. Data yang kami dapat juga gak diterima mentah-mentah begitu saja, kami lakukan pengecekan ulang supaya data benar," ujarnya.

Hartadi menambahkan, setelah data diterima oleh pusat maka pihak Kementerian yang nantinya akan mengambil langkah selanjutnya terhadap masalah ini. Data ini pun nantinya akan ditransparansikan ke publik.

"Pihak Kementerian yang akan bertindak lebih-lanjut apakah nantinya akan memberikan bantuan sosial (Bansos) atau lainnya terhadap mereka anak-anak yang menjadi yatim karena orang tua nya meninggal akibat Covid-19," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : SOPIR TRUK KECEWA, BERKALI KALI TAK PERNAH KEBAGIAN VAKSIN