• Jumat, 29 November 2024

Guna Penuhi Hak Anak, Dinas PPPA Pesibar Gelar Deklarasi SRA

Selasa, 21 September 2021 - 16.17 WIB
179

Deklarasikan Sekolah Ramah Anak (SRA) bagi masyarakat di Gedung Serba Guna (GSG) Selalawa, Selasa (21/09/2021). Foto: ECHA?Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Guna penuhi kebutuhan dan hak anak, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak (SRA) bagi masyarakat setempat.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Pesibar, A Zulqoini Syarif SH itu diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) Selalawa, Selasa (21/09/2021).

Zulqoini menyampaikan, pembentukan Sekolah Ramah Anak tersebut merupakan upaya untuk memenuhi hak-hak anak, serta upaya perlindungan terhadap anak ketika berada di sekolah selama 8 jam penuh.

"Semua anak harus mendapatkan hak yang sama dan berhak diperlakukan adil di sekolah tanpa memandang suku, RAS, agama, pintar atau kurang pintar, kaya atau pun miskin," kata Zulqoini.

Ia juga menegaskan, sekolah wajib menciptakan suasana yang kondusif agar anak merasa nyaman dan dapat mengekspresikan potensinya selama menjalani kegiatan mereka di sekolah.

"Sekolah ramah anak seyogyanya bukan hanya sebagai status, tetapi juga harus mampu mewujudkan pemenuhan dari pada hak anak-anak," paparnya.

Zulqoini menambahkan, sekolah ramah anak juga harus bisa menjamin serta memenuhi hak anak untuk dihargai dan dilindungi dari kekerasan hal yang berkaitan dengan anak.

"Nilai universal kemanusiaan dari sekolah ramah anak harus mempunyai prinsip yang baik bagi anak, seperti prinsip hak hidup, non diskriminasi dan penghargaan terhadap pandangan anak," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Nurkemala berharap, dengan adanya sekolah ramah anak tersebut bisa merubah perilaku anak-anak agar lebih baik lagi. Serta mendorong anak-anak menjadi pribadi yang baik.

"Serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, sekolah, maupun masyarakat banyak," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : SOPIR TRUK KECEWA, BERKALI KALI TAK PERNAH KEBAGIAN VAKSIN