Kupastuntas.co, Tanggamus - Objek wisata di Kabupaten Tanggamus akan dibuka pekan depan menyusul semakin melandainya kasus Covid-19 di kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tanggamus, Retno Noviana Damayanti mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu surat dari tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

"Mudah-mudahan minggu depan suratnya sudah turun, dan objek wisata sudah diizinkan dibuka," kata Retno, saat dikonfirmasi kupastuntas.co, Senin (20/9/2021).

Menurut Retno, meski nantinya objek wisata sudah dibuka, ada beberapa persyaratan yang harus dipatuhi. Seperti pengelola sudah divaksin Covid-19, pengelola dan pengunjung tetap harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker.

Kemudian membatasi jumlah kunjungan agar tidak berkerumun, mengatur jarak, dan menyiapkan fasilitas protokol kesehatan seperti thermo gun, tempat cuci tangan dan sebagainya.

"Kalau ada pengelola objek wisata belum divaksin, kita buatkan pengantar untuk divaksin di Puskesmas terdekat," lanjutnya.

Sementara bagi objek wisata yang pengelolanya belum divaksin dan tidak dilengkapi sarana dan prasarana protokol kesehatan, maka tidak akan diizinkan untuk dibuka.

"Kami tidak mau timbul klaster, untuk itu wajib vaksin, dan menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan. Biar sehat tempat wisata nya," tegas Retno.

Disinggung soal apakah kegiatan gelaran orgen tunggal dan kesenian tradisional sudah diizinkan. Retno mengungkapkan, saat ini pihaknya masih mempersiapkan diri untuk membuka objek wisata. "Sepertinya kita buka tempat wisata dulu," ujarnya.

Rencana dibukanya kembali objek wisata di Tanggamus, disambut gembira oleh pengelola dan masyarakat. "Kami masih menunggu aturan teknis terkait protokol kesehatan," kata Kadek, pengelola wisata di Pekon Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan.

Bayu, salah seorang warga Tanggamus mengaku senang mendengar kabar akan dibukanya objek wisata. Karena selama pandemi Covid-19, aktivitas pariwisata yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) maupun perorangan, bisa dikatakan lumpuh total.

"Sebagian prasarana juga rusak, karena tidak dirawat. Ya bagaimana mau dirawat, pemasukan saja tidak ada," ujar Kadek. (*)

Video KUPAS TV : AKSES JALAN WARGA DITEMBOK, RUMAH TERANCAM BANJIR