• Kamis, 25 April 2024

Warga Pringsewu Gantung Diri Diduga karena Tak Kunjung Sembuh dari Penyakit

Minggu, 19 September 2021 - 13.51 WIB
257

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Pringsewu - Seorang pria berinisial H (67) ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Minggu (19/9/2021) 05:30 WIB.

 Diduga korban melakukan hal tersebut lantaran sudah tidak kuat lagi menanggung beban sakit asam urat yang telah lama dideritanya. Oleh karena nya, korban hilang akal hingga melakukan perbuatan nekat tersebut. 

Sebelum pihak kepolisian mengetahui adanya kejadian itu, orang yang pertama kali  menemukan korban adalah menantu nya yakni Siti (19) yang saat itu kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian. 

Awalnya Siti (19) tidak mengetahui kejadian yang terjadi awal pagi itu. Namun, saat ia membuka pintu samping rumah korban terlihat ada sosok pria  di atas pohon jati setinggi 3 meter dengan kondisi sudah tak bernyawa di depan rumahnya. 

Kaget melihat penampakan itu, dirinya sontak berteriak histeris lalu segera memanggil suami serta keluarga yang tengah berada di dalam rumah untuk memberitahukan apa yang dilihatnya. Tidak lama mereka pun keluar menuju lokasi dan ketika berada di dekat objek tersebut ternyata yang meninggal adalah mertua nya sendiri. 

Kapolsek Pagelaran Iptu Hasbulloh pun membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan jika pihak kepolisian menerima adanya laporan warga terkait korban meninggal akibat bunuh diri. 

Pihak kepolisian seketika menuju ke TKP guna melakukan pengecekan terhadap jasad korban yang dibantu oleh tenaga medis Puskemas Bumiratu dan diketahui jika peristiwa ini murni bunuh diri yang dilakukan sendiri oleh korban karena tidak ditemukan bekas luka ataupun kekerasan yang dialami korban di tubuhnya sebelum ia meninggal dunia. 

"Korban benar telah melakukan bunuh diri dengan gantung diri di pohon jati seukuran 3 meter menggunakan sebuah tali tambang yang diikat di sana. Dari hasil penyelidikan kami,  dugaan sementara korban melakukan hal tersebut karena sudah tidak kuat lagi menahan sakit menahun yang dideritanya," ujar Hasbulloh, Minggu (19/9/21). 

Dugaan ini diperkuat atas kesaksian keluarga dan saksi yang ada di sana saat itu. Dimana mereka membenarkan bahwa beberapa tahun belakangan korban sering menderita akibat penyakit asam urat yang sudah lama dideritanya. Dengan terungkapnya penyebab kematian korban pihak keluarga pun langsung meminta agar jasad korban segera dikuburkan. 

"Karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi pada jasad korban lebih lanjut. Jadi, jenazah kami serahkan kepada keluarga untuk dilakukan proses pemakaman," terangnya. (*)


Editor :