• Kamis, 25 April 2024

Ratusan Lampu Layangan Hiasi Langit Banjarsari Metro Utara

Minggu, 19 September 2021 - 09.41 WIB
2.8k

Abid Sambudi (29), salah seorang peserta lomba layang-layang di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara yang memegang layangan dengan latar belakang cahaya lampu layang-layang. Foto : Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Tren kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Metro yang menurun dimanfaatkan masyarakat untuk saling bersilaturahmi. Berbagai cara unik dilakukan termasuk lewat gelaran lomba layangan.

Dari pantauan Kupastuntas.co, ratusan cahaya lampu dari layang-layang milik warga menghiasi langit Banjarsari, Kecamatan Metro Utara. Masyarakat setempat menggelar lomba layangan di areal persawahan RT 10 RW 06 Kelurahan Banjarsari, Sabtu (18/9/2021) malam.

Panitia lomba layang-layang menyebutkan, even tersebut diikuti oleh 350 layangan dari 400 kuota yang disediakan. Lomba tersebut digelar sebagai bentuk hiburan ditengah pandemi Covid-19 yang hingga kini belum juga berhenti.

"Bosan dan Jenuh akibat pandemi Covid-19 yang melanda cukup panjang, kami pemuda di lingkungan 06 RT 10 kelurahan Banjarsari, Metro Utara, menggelar lomba layang-layang untuk masyarakat Lampung penghobi layangan. Ada 350 peserta yang ikut dari 400 peserta yang disediakan," terang Tio (24) saat diwawancarai Kupastuntas.co, Sabtu (18/9/2021) malam.

Ia juga mengungkapkan, ratusan peserta lomba layang-layang tersebut berasal dari sejumlah daerah, baik di dalam Kota maupun luar Kota Metro. Tio juga menyampaikan bahwa, selama perlombaan peserta diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.

"Kalau peserta nya itu bukan hanya dari Metro, tapi ada dari Lampung Tengah sama Lampung Timur. Untuk persiapan lomba ini sekitar seminggu, dan informasinya kita sebarluaskan lewat pamflet di media sosial. Kita menginformasikan para pecinta layangan untuk ikut serta," jelasnya.

Pemuda asal Kelurahan Banjarsari itu juga mengatakan, dalam lomba layang-layang tersebut panitia menyediakan hadiah dengan total Rp2,7 Juta

"Kita sediakan hadiah totalnya Rp 2,7 juta. Untuk penilaiannya ada beberapa hal, dan salah satunya adalah layangan yang paling lama bertahan terbang. Dan agar dapat terpantau, peserta diizinkan memasang lampu kecil pada layangan maksimal tiga buah. Kemudian untuk benangnya disediakan panitia dengan panjang maksimum 100 meter," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, salah seorang peserta asal Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah mengaku mengikuti lomba itu untuk melepas penat selama pandemi Covid-19. Ia bersama sejumlah rekannya datang ke Metro membawa 6 layangan berjenis bapangan.

"Ya senang saja mas, tau ada lomba ini dari Facebook. Saya datang sama teman-teman. Ini kan memang pas lagi musim layangan, dan kebetulan masih masa pandemi jadi tidak banyak yang berani mengadakan lomba ini. Makanya pas ada di Metro, kami ikut kesini," kata Rama (19) warga Lampung Tengah.

Hal senada diutarakan Abid Sambudi (29). Warga Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur itu mengikuti perlombaan layang-layang di Banjarsari sekaligus rekreasi di malam hari.

"Enak liat nya, ini kan lampu layangan semua yang terang di atas, dan kebetulan terang bulan jadi cocok untuk refreshing. Sambil ngopi, ngobrol-ngobrol sama teman-teman, kalau hoki layangan gak turun kan bisa bawa pulang hadiah. Ya intinya hiburan saja sih," tandasnya. (*)


Editor :