• Minggu, 04 Mei 2025

Pemprov Lampung Percepat Vaksinasi Covid-19 Bagi Pelajar

Kamis, 16 September 2021 - 15.21 WIB
81

Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, saat dimintai keterangan, Kamis (16/9/2021). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus melakukan percepatan vaksinasi kepada para pelajar, guna menunjang kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM)  ditengah pandemi Covid-19.

"Meskipun dalam SKB 4 Menteri yang wajib di vaksin adalah guru dan tendik, namun tentunya siswa juga kita dorong agar ter vaksin semua secara maksimal," kata Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, saat dimintai keterangan, Kamis (16/9/2021).

Ia mengatakan, saat ini alokasi vaksin yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung kepada kabupaten/kota belum difokuskan secara maksimal untuk vaksinasi yang diberikan kepada para pelajar.

"Jadi ada situasi ketika vaksin didistribusikan ke kabupaten/kota sekian untuk guru dan tenaga didik tetapi dipakai lagi oleh umum. Tentunya ini terjadi juga di siswa. Karena memang vaksin nya untuk umum semua," timpalnya.

Menurutnya, guna memastikan semua pelajar dapat mendapatkan vaksinasi secara menyeluruh maka pihaknya akan segera menggelar rapat koordinasi bersama dengan Dinas Pendidikan kabupaten/kota.

"Nanti Senin kita Rakor dengan jajaran kabupaten/kota. Kami akan koordinasi untuk memastikan teknis nya agar lebih rapi. Nanti akan rapat dengan kabupaten/kota untuk semua pelajar sehingga semua ter vaksin," lanjutnya.

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Tommy Efra Handarta mengatakan, berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik) jumlah pelajar yang ada di Lampung tingkat SMA, SMK dan SLB sebanyak 311 ribu siswa.

"Dari data itu yang sudah mendapatkan suntikan vaksin baru 3.226 siswa atau sekitar 1,04 persen. Kita ingin semua siswa ter vaksin dan Dinas Kesehatan menyatakan siap menyediakan vaksin nya," kata Tommy.

Menurut Tommy, skema vaksinasi untuk pelajar ini tentunya disesuaikan dengan kebijakan masing-masing pemerintah daerah dan juga fasilitas pelayanan kesehatan guna menghindari adanya kerumunan.

"Bisa saja siswa datang ke Puskemas atau vaksinatornya yang datang ke sekolah. Tentunya harus dipertimbangkan bagaimana baiknya agar tidak terjadi timbulnya kerumunan," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : WALIKOTA EVA DWIANA TINJAU HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH