• Sabtu, 27 April 2024

Lapas Metro Lakukan Simulasi Penanganan Kebakaran Guna Antisipasi

Rabu, 15 September 2021 - 15.13 WIB
146

Petugas Lapas Kelas IIA Kota Metro saat mengikuti simulasi penanganan kebakaran. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pasca terbakarnya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Tanggerang beberapa waktu lalu, kini Lapas Kelas IIA Kota Metro melakukan antisipasi dengan simulasi penanganan kebakaran di lapangan Lapas setempat, Rabu (15/9/2021).

Kepala Lapas Kelas IIA Kota Metro, Muhammad Mulyana menjelaskan, simulasi kebakaran itu dilakukan oleh Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol-PP Kota Metro.

"Kami berkaca dari peristiwa di Lapas Tanggerang, ini menjadi perhatian seluruh Lapas dan rutan di Indonesia termasuk Lapas Metro. Kami meminta Unit Damkar Satpol-PP Kota Metro untuk melakukan simulasi penggunaan Apar ketika terjadi kebakaran," kata Muhammad, saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Rabu (15/9/2021).

Dalam simulasi tersebut, seluruh petugas dibekali pengetahuan untuk mengoperasikan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) jika terjadi kebakaran.

"Kita juga harus mempersiapkan sarananya, seperti Apar. Hari ini kita juga menyimulasikan penggunaan Apar kepada petugas Lapas," terang Kalapas.

Selain mengumpulkan seluruh petugas untuk mengikuti simulasi, Kalapas juga mengaku telah melakukan peremajaan terhadap instalasi listrik khususnya di blok narapidana.

Mulyana juga menyampaikan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada seluruh warga binaan agar ketika terjadi kebakaran dapat melakukan langkah Sigap.

"InsyaAllah sampai dengan hari ini kondisi Lapas Metro masih dalam keadaan kondusif. Kami juga memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada seluruh narapidana tentang resiko dan yang harus dilakukan jika terjadi konsleting listrik. Kami juga meminta warga binaan untuk tidak memasang dan mencuri-curi atau membuat instalasi sendiri yang tidak diperkenankan," jelasnya.

Sementara itu, Instruktur Damkar Satpol-PP Kota Metro, Agus Setiawan mengungkapkan, pihaknya telah memperagakan sejumlah penanganan dini jika terjadi kebakaran.

"Jadi pada kesempatan ini kita hanya memperagakan tentang cara pengoperasian tabung apar, karena disini yang tersedia jenisnya dry chemical powder dan fire block jadi itu yang kita gunakan," ujarnya.

"Tadi kita mempraktekkan cara menggunakan dan peruntukannya kemudian apa saja yang tidak diperbolehkan saat terjadi kebakaran," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : PEMBOBOL RUMAH DI LAMPUNG TIMUR DITEMBAK POLISI