• Jumat, 29 November 2024

Warga Pesibar Keluhkan Besaran PBB, Bapenda Perbaiki SPPT

Selasa, 14 September 2021 - 14.04 WIB
61

Kabid Pajak Daerah Pesisir Barat, Nora Elisa, S. Pd. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Terkait warga Pesisisr Barat (Pesibar) keluhkan besaran Pajak Bumi Bangunan (PBB), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) tengah melakukan perbaikan data terhadap Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT).

Kepala Badan Pendapatan Daerah Pesisir Barat, Kasmir, melalui Kabid pajak daerah Nora Elisa, S. Pd., mengatakan, perbaikan tersebut dilakukan karena adanya keluhan dari warga yang menilai PBB terlalu besar.

"Perbaikan kita lakukan di seluruh kecamatan yang ada di Pesisir Barat sesuai dengan usulan masing-masing pekon (desa). Ada juga perbaikan data yang masih ada kesalahan di dalamnya," kata Nora, saat dikonfirmasi, Selasa (14/09/2021).

Nora juga menjelaskan, adanya perbaikan tersebut menyebabkan masih rendahnya realisasi pembayaran PBB di Pesisir Barat yang baru mencapai 8,37 persen.

"Target PBB kita untuk tahun ini sebesar 5,5 miliar rupiah, sedangkan saat ini baru terealisasi sebanyak 8,37 persen dari target kita jadi masih terbilang sangat rendah," lanjutnya.

Nora juga mengatakan, masih banyak nya pekon yang mengajukan perbaikan data SPPT tersebut yang membuat realisasi PBB belum maksimal.

"Dari 11 Kecamatan, yang sudah membayarkan PBB nya baru sekitar 7 kecamatan, itu pun realisasi nya juga masih rendah," terangnya.

Nora menambahkan, 7 kecamatan yang sudah membayarkan PBB diantaranya Kecamatan Ngaras sebesar Rp4.122.425, Bengkunat Rp1.495.484, kemudian Pesisir Tengah Rp8.000.000. Lalu Way Krui Rp22.192.289, Krui Selatan Rp44.550.000 dan Kecamatan Pesisir Utara Rp3.000.000.

Selain itu, terdapat penerimaan PBB lainnya yang bersumber dari PBB objek khusus dengan realisasi mencapai Rp80.087.771 dan piutang PBB tahun 2020 lalu sebesar Rp250.688.330.

“Untuk keseluruhan penerimaan PBB yang telah masuk ke Kas daerah hingga kini mencapai Rp460.176.299. Jumlah itu dipastikan akan meningkat, terlebih masih bayak pekon yang belum melakukan pembayaran, target PBB tahun ini mencapai Rp5,5 miliar,” tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : HABITAT HEWAN LAUT RUSAK AKIBAT LIMBAH, IKAN DAN PENYU MATI