Tiga Tim Gabungan Diturunkan Guna Selidiki Asal Limbah Aspal di Perairan Laut Lampung

Suasana rapat antara KLHK, Bareskrim Polri serta Polda Lampung yang berlangsung di kantor DLH Provinsi Lampung. Foto : Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung, Murni Rizal mengatakan, tim Penegakan Hukum (Gakum) KLHK beserta Mabes Polri telah sampai ke Lampung untuk melakukan pengecekan sumber limbah yang mencemari laut Lampung sejak beberapa hari terakhir.
"Ada tiga tim yang dibentuk, dimana tim pertama Lampung Timur dan Lampung Selatan, tim kedua ke Pesawaran dan Tanggamus, dan tim ketiga ke Pesisir Barat ke kawasan cagar alam laut. Tim terdiri dari KLHK, Bareskim Polri, Polda Lampung yang didampingi DLH Provinsi Lampung dan daerah," kata dia saat dimintai keterangan, Selasa (14/9/2021).
Ia mengatakan, tim yang melakukan pemeriksaan ke lapangan tersebut dijadwalkan sampai dengan Kamis (16/9/2021) dan selanjutnya akan dilakukan pembahasan terkait temuan-temuan yang ada di lapangan.
"Nanti hasil di lapangan akan dilaporkan dan kita rapat lagi untuk tindak lanjut sekaligus menaikkan nota dinas ke Gubernur Lampung. Serta sinkronkan data temuan dari masing-masing tim," kata dia.
Menurutnya, dugaan sementara sumber limbah yang warna hitam pekat tersebut akibat dari kebocoran dari salah satu perusahaan yang melakukan pengeboran.
"Kalau dugaan dari KLHK dari tim tadi ada pengeboran yang bocor. Tetapi kok bisa sampai ke Lampung Selatan dan Pesisir Barat, makanya nanti akan dilihat apakah ada kesamaan atau tidak," kata dia.
Ia juga mengatakan jika DLH Kabupaten Lampung Timur tidak melaporkan jika perairan laut didaerah setempat ikut tercemar limbah seperti yang terjadi di daerah lainnya.
"Lampung Timur sendiri tidak ada laporan ke kita adanya pencemaran disana. Jadi nanti akan dicocokkan dulu temuan-temuan yang ada di lapangan apakah ada kesamaan. Jika nanti ada pelaku pencemaran yang artinya ketemu kita minta untuk merehabilitasi kerusakan laut nanti kita lihat kesamaan tim yang survei ke lokasi," tuturnya. (*)
Berita Lainnya
-
Dalami Kasus Dugaan Korupsi JTTS, KPK Panggil Mantan Calon Wakil Walikota Bandar Lampung
Minggu, 04 Mei 2025 -
Pemerintah Kota Bandar Lampung Buat Saluran Air Baru di Panjang Utara
Minggu, 04 Mei 2025 -
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Borong Prestasi di Ajang Muli Mekhanai Kota Metro 2025
Minggu, 04 Mei 2025 -
PLN Berhasil Pulihkan 100 Persen Kelistrikan Bali, Seluruh Pelanggan Kembali Menyala
Sabtu, 03 Mei 2025