• Minggu, 04 Mei 2025

Persiapan Sekolah Jika Ada Siswa Terpapar Covid-19 Saat Simulasi PTM

Senin, 13 September 2021 - 14.43 WIB
130

Walikota Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, saat meninjau simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP Negeri 2 Bandar Lampung. Foto: Rohmah/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jika pada simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terjadi hal yang tidak diinginkan seperti adanya siswa yang terpapar Covid-19, sekolah juga sudah siap untuk kemungkinan terkecilnya.

Kepala Sekolah SMPN 2 Bandar Lampung, Badrun mengaku, terkait hal itu tentunya pihaknya akan menangani sesuai dengan protokol kesehatan.

"Tapi Naudzubillah jangan sampai terjadi. Seandainya ada anak terpapar, maka kita liburkan dulu kelas tersebut kira-kita satu pekan,” kata Badrun, saat dimintai keterangan, Senin (13/9/2021).

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SMP Al-Kautsar, Rudianto, yang juga akan melakukan antisipasi yang sama jika ada anak yang terpapar Covid-19 pada simulasi ini.

“Kita akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan kota, Puskesmas setempat dan orang tua agar bisa dilakukan tracing dan menjaga anak-anak yang sekelas untuk tidak kemana-mana. Lalu kita akan lakukan rapid antigen satu kelas,” ungkapnya.

Baca juga : 23 SD dan 28 SMP di Bandar Lampung Mulai Simulasi PTM

Rudianto juga mengatakan, pihak sekolah juga mengimbau siswa agar sebisa mungkin memakai transportasi pribadi baik saat berangkat maupun pulang.

“Menurut pantauan kami, rata-rata diantarkan,” katanya.

Ia menyampaikan, di sekolah juga disiapkan drop zone, lalu akan ada Satgas yang akan mengarahkan jalan supaya para siswa tidak berkerumun sampai di depan sekolah.

“Setelah itu mereka ketemu petugas pengecek suhu tubuh, kita minta cuci tangan di wastafel baru masuk kelas,” jelasnya.

“Turun dari kelas pun kami jadwalkan per kelas supaya tidak berbarengan di tangga ke zona penjemputan. Untuk bekal juga kami minta bawa dari rumah, juga membawa minum, handsainitizer, dan tisu,” imbuhnya.

Setelah selesai kegiatan belajar mengajar, Rudianto mengatakan kelas akan disemprotkan disinfektan agar steril dan bisa digunakan lagi untuk siswa yang akan belajar besoknya.

“Karena kami jadwalkan bergantian sesuai absen, yang absen ganjil masuk senin, absen genap masuk selasa, begitu seterusnya,” katanya.

Ia juga menyampaikan, siswa SMP Al-Kautsar yang divaksin di sekolah ada 194 siswa, sedangkan yang lainnya sudah melakukan vaksin secara mandiri.

“Kalau yang tidak bersedia orang tuanya untuk PTM pada data awal ada 20 persen. Tapi ini masih bergerak terus artinya sampai hari ini kita masih bertambah jika ada orang tua yang mau anaknya ikut PTM,” ujarnya.

Untuk simulasi PTM di SDN 2 Rajabasa sedikit berbeda untuk penjadwalan kelas. Harmiyati, Kepala Sekolah SDN 2 Rajabasa menyampaikan bahwa setiap hari dibagi 2 shift.

“Untuk kelas 6, dari 143 siswa 138 yang mendapat izin dari orang tuanya. Kita buat jadi 2 shift ya dengan selang 1 jam sesuai dengan absensi,” ungkap Harmiyati.

Ia juga mengungkapkan bahwa persiapan mulai dari sarana prasarana, penjadwalan kelas dan mata pelajaran juga sudah disiapkan sesuai dengan anjuran instruksi walikota.

“Lalu sebelum kita lakukan simulasi, kita sudah ada komunikasi dengan wali murid terkait SOP dan lain-lain juga kita sampaikan di google form. Nanti setelah pulang kami akan berikan kembali selembaran untuk meminta persetujuan ke orang tua untuk kegiatan besok,” katanya.

“Selain itu kita juga selalu imbau kepada siswa agar langsung pulang dan tidak kemana mana lagi setelah selesai kelas,” pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : EVA DWIANA LEPAS ATLET BANDAR LAMPUNG MENUJU PON PAPUA