• Minggu, 04 Mei 2025

IDAI Lampung: Selama Pandemi, 511 Anak Terkonfirmasi Covid-19 , 14 Diantaranya Meninggal

Senin, 13 September 2021 - 17.05 WIB
178

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Lampung mencatat selama masa pandemi sebanyak 511 anak terkonfirmasi positif Covid-19 dan 14 diantaranya dinyatakan meninggal dunia. 

"Jumlah data dari IDAI yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 511 anak dan meninggal 14 anak. Usia anak tersebut kurang dari 1 bulan sampai umur 17 tahun," kata Ketua IDAI Lampung, Murdoyo Rahmanoe, saat dimintai keterangan, Senin (13/9/2021).

Ia melanjutkan, dimasa pandemi Covid-19 saat ini orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga anaknya agar disiplin menerapkan protokol kesehatan terlebih saat berada di luar rumah.

"Yang menjadi perhatian adalah mereka yang sering keluar rumah dan makan di fasilitas umum yang banyak keramaian. Penularan terhadap anak ini cepat dan biasanya tidak muncul gejala atau OTG," kata dia.

Ia juga meminta kepada anak-anak dan juga para orang tua untuk lebih berhati-hati terlebih saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mulai dilakukan meskipun secara terbatas.

"Siswa yang sekolah harus lebih berhati-hati meskipun hanya sebagian. Kunci yang terpenting masker jangan lepas begitu pun dengan Guru jangan sampai memakai masker nya tidak benar," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini vaksinasi terhadap anak di Provinsi Lampung masih tergolong rendah yakni baru mencapai angka 10 persen. Jumlah tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan Jakarta yang sudah mencapai 70 persen.

"Sebetulnya kalau Lampung ini jangan ikuti Jakarta karena mereka 70 persen anak-anak sudah vaksin. Kita vaksin masih kurang apa lagi anak-anak baru mencapai 10 persen jadi sangat beresiko," kata dia.

Menurutnya, yang perlu diperhatikan oleh sekolah ketika PTM tatap muka ialah memastikan berjalannya protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin serta menghindari adanya kerumunan.

"Anak tidak boleh main ketika selesai pembelajaran  harus langsung pulang bergantian dengan yang lain. Sehingga kesempatan untuk berkerumun terhindari. Para Guru juga harus melakukan pengawasan," kata dia. (*)

Video KUPAS TV : Peembuat SK Bodong Ditangkap, Raup Untung 500 Juta

Editor :