Dua Pelaku Kasus Penyelundupan Orang Utan Dihukum 2 dan 1 Tahun Pidana Penjara
Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kalianda menjatuhkan vonis pidana penjara kepada 2 orang pelaku penyelundupan orang utan ke pulau Jawa dan kepemilikan satwa dilindungi lainnya.
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kalianda menjatuhkan vonis pidana penjara kepada 2 orang pelaku penyelundupan orang utan ke pulau Jawa dan kepemilikan satwa dilindungi lainnya.
Majelis hakim yang diketuai Fitra Renaldo menjatuhkan vonis kepada EDP pemilik satwa dilindungi dengan pidana penjara selama 2 tahun.
Vonis itu lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Selatan (Lamsel) yang menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 2 tahun 6 bulan.
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa EDP dengan pidana penjara selama 2 tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000,00 dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 bulan," kata Majelis Hakim dalam amar putusan yang dibacakan pada Rabu (08/09/2021).
Sementara untuk terdakwa HP yang merupakan supir kendaraan bus ALS yang mengangkut orang utan, Majelis Hakim menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 1 tahun.
Vonis itu lebih ringan dari tuntutan JPU Kejari Lamsel yang menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 1 tahun 6 bulan.
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HP dengan pidana penjara selama 1 tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000,00 dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 bulan," kata Majelis Hakim dilansir dari halaman SIPP PN Kalianda.
Dalam persidangan itu, Majelis Hakim menyatakan terdakwa EDP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan mengangkut satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup.
"Menyatakan terdakwa HP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan mengangkut satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup," tuturnya.
Terpisah, Kepala Seksi Intelijen Kejari Lamsel Samiadji Noer mengatakan, atas putusan yang dibacakan Majelis Hakim, JPU masih melakukan pikir-pikir untuk melakukan upaya hukum lebih lanjut atau tidak.
"Dari putusan yang dibacakan, Jaksa Kejari Lamsel masih melakukan pikir-pikir," katanya ketika dihubungi, Jumat (10/09/2021). (*)
Video KUPAS TV : RIBUAN EKOR BURUNG GAGAL DISELUNDUPKAN DARI BAKAUHENI
Berita Lainnya
-
Stok Beras 29.628 Ton, Bulog Lampung Selatan Jamin Pangan Aman hingga Idulfitri 2026
Senin, 22 Desember 2025 -
Polres Lamsel Ungkap 79 Kasus Narkoba Sepanjang 2025 Bernilai Ratusan Miliar
Senin, 22 Desember 2025 -
Jelang Nataru, Polisi Lampung Selatan Imbau Pengendara Utamakan Keselamatan di Jalan
Jumat, 19 Desember 2025 -
Pemkab Lampung Selatan Tegaskan Komitmen Pengelolaan Zakat yang Profesional
Selasa, 16 Desember 2025
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Senin, 22 Desember 2025Stok Beras 29.628 Ton, Bulog Lampung Selatan Jamin Pangan Aman hingga Idulfitri 2026
-
Senin, 22 Desember 2025Polres Lamsel Ungkap 79 Kasus Narkoba Sepanjang 2025 Bernilai Ratusan Miliar
-
Jumat, 19 Desember 2025Jelang Nataru, Polisi Lampung Selatan Imbau Pengendara Utamakan Keselamatan di Jalan
-
Selasa, 16 Desember 2025Pemkab Lampung Selatan Tegaskan Komitmen Pengelolaan Zakat yang Profesional









